Wellington (ANTARA) - Dua warga Selandia Baru yang ditahan di Iran selama beberapa bulan terakhir baru-baru ini diizinkan meninggalkan negara itu, kata Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Rabu.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sebelumnya pada Selasa (25/10) mengatakan dalam sebuah video yang disiarkan langsung di Facebook bahwa pemerintahnya selama beberapa bulan terakhir bekerja sangat keras agar mereka bisa meninggalkan Iran.

"Sejujurnya ada situasi yang sangat sulit selama beberapa bulan terakhir," kata Ardern.

Baik Ardern maupun Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan tidak akan merilis perincian tentang pasangan yang ditahan itu atau di mana mereka ditahan.

The New Zealand Herald telah melaporkan bahwa kedua warga yang dimaksud adalah pemengaruh media sosial Topher Richwhite dan Bridget Thackwray, yang mengunggah konten dengan nama Expedition Earth.

Unggahan terakhir pasangan itu dilakukan 16 minggu yang lalu dari perjalanan Tas Yol di Turki.

Pemerintah Selandia Baru pada Rabu juga memperbarui peringatan perjalanan ke Iran dan mendesak warga Selandia Baru yang saat ini berada di negara itu untuk pergi.

Sebuah pernyataan yang dirilis bersamaan dengan pembaruan peringatan itu mengatakan Selandia Baru terus menyerukan agar pihak-pihak berwenang Iran menahan diri dalam menanggapi demonstrasi.

Iran juga diminta meningkatkan perlindungan bagi hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Iran tangkap 14 warga negara asing terkait kerusuhan

Baca juga: Iran tegaskan perlindungan hak semua warga pascakematian Mahsa Amini


Iran gelar latihan drone skala besar selama dua hari