Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengungkapkan bahwa ada 664 aduan terkait saldo kartu uang elektronik yang terpotong dua kali saat "tap in/tap out".

"TransJakarta telah menerima berbagai aduan. Saat ini, terdapat 664 aduan yang masuk," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor dalam keterangan di Jakarta, Rabu pagi.

Anang mengatakan, seluruh aduan itu, telah ditindaklanjuti dengan menghubungi pelanggan yang bersangkutan untuk meminta keterangan kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi.

Data-data tersebut, lanjut Anang, menjadi acuan dalam menangani keluhan pelanggan dan TransJakarta hingga saat ini masih memproses keluhan pelanggan saat transisi tarif integrasi.

"Dari 664 aduan itu, sebanyak 353 telah merespon dan telah diberikan kartu pengganti. Sedangkan 12 pelanggan menolak memberikan data, sementara sisanya sebanyak 299 belum merespon," kata Anang.

Anang menegaskan, pihak TransJakarta masih memproses aduan yang masuk kepada pelanggan jika laporan tersebut dapat diverifikasi.

Anang mengungkap bahwa PT JakLingko Indonesia (JLI) juga telah menindaklanjuti 38 persen dari total aduan pelanggan atas saldo kartu uang elektronik yang terpotong dua kali saat "tap in/tap out" di perjalanan yang sama.

Untuk penanganan oleh JLI, pelanggan diminta untuk menghubungi melalui pesan WhatsApp melalui nomor pelayanan pelanggan 081260001441.
Baca juga: Pengguna TransJakarta capai 800 ribu pelanggan sehari Baca juga: Penambahan dana Rp16,9 miliar di APBD Perubahan untuk TransJakarta