Badung (ANTARA) - Bali Stand Up Paddle Community (Bali SUP Community) akan menghadirkan ajang kompetisi "Indonesia International Stand Up Paddle Series 2022" sebagai upaya untuk memajukan sektor pariwisata berbasis olahraga khususnya wisata bahari.

Kompetisi yang diselenggarakan organisasi stand up paddle di Bali yang berada di bawah naungan Stand Up Paddle Indonesia itu akan diselenggarakan di Les Eco Village, Tejakula, Kabupaten Buleleng pada 4-6 November mendatang.

"Ajang kompetisi ini kami buat dengan beberapa tujuan salah satunya untuk berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata bahari di Indonesia," ujar Ketua Panitia Indonesia International Stand Up Paddle Series 2022 Gede Eka Sandi Asmadi saat dikonfirmasi dari Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Baca juga: UBF 2022 gelar festival yoga dan "stand up paddle" di Sanur 2--3 Juli

Stand up paddle adalah olahraga air yang menggabungkan surfing atau selancar dengan kano dengan menggunakan bilah paddle yang kini tengah menjadi salah satu aktifitas olahraga air populer di dunia.

Dalam tingkatan internasional, olahraga ini banyak dipertandingkan di beberapa negara seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan regional Eropa dan diselenggarakan oleh APP World Tour dan sudah mulai populer di Indonesia

Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan stand up paddle berskala internasional itu diharapkan dapat mengangkat nama Indonesia dan Pulau Dewata di mata internasional.

"Sport tourism juga merupakan salah satu pilihan olahraga pasca-pandemi yang berpotensi untuk dapat mendongkrak pariwisata dan ekonomi memiliki potensi untuk dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan warga," ungkap dia.

Pihaknya sengaja mengambil lokasi di wilayah Bali Utara tepatnya di Pantai Penyumbahan Desa Les sebagai seri penutup kompetisi itu karena potensi yang dimiliki pesisir utara Pulau Bali ini tidak kalah dari yang ada di selatan Bali.

Menurut Gede Eka Sandi Asmadi wilayah pesisir Bali Utara memiliki karakteristik ombak yang cocok, tidak terlalu besar, dan sesuai dengan standar kompetisi stand up paddle.

"Kami juga memilih lokasi ini untuk lebih mengangkat nama dan citra pesisir Bali Utara, sehingga wisatawan domestik dan internasional akan lebih tertarik untuk datang," kata dia.

Ia menjelaskan Indonesia International Stand Up Paddle Series 2022 merupakan ajang bagi atlet-atlet stand up paddle yang berada di bawah pembinaan 18 pengurus daerah yang tersebar di Indonesia.

Seri Bali merupakan seri penutup dari kompetisi kompetisi yang sebelumnya dilaksanakan di Lampung pada bulan Agustus, Jakarta pada bulan September, serta Jawa Barat pada bulan Oktober lalu.

"Kompetisi ini merupakan media pembibitan dan pencarian bakat-bakat atlet muda potensial sekaligus mengangkat kearifan lokal," tambah Gede Eka Sandi.

Kepala Desa Les Gede Adi Wistara mengungkapkan masyarakat setempat menyambut gembira pelaksanaan kegiatan itu dan akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang berbasis sport tourism namun tetap memperhatikan ekosistem dan lingkungan agar tetap terjaga secara alami

Selain itu, kompetisi itu juga dirancang untuk dapat menggerakkan ekonomi warga di kawasan Bali Utara dalam jangka panjang.

"Stand up paddle yang merupakan salah satu bentuk sport tourism diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal melalui pengeluaran yang bersumber dari peserta dan wisatawan, peningkatan kualitas infrastruktur pendukung, serta peningkatan standar layanan akomodasi dan fasilitas," ujar dia.

Baca juga: Pehobi 'Stand Up Paddle' bantu pemulihan pariwisata Bali