Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Selatan menggelar kegiatan bursa kerja di Plaza Semanggi yang berlangsung 25-26 Oktober 2022 sebagai upaya menekan angka pengangguran di wilayahnya.

"Kami bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selama ini tidak henti-hentinya mencarikan pekerjaan untuk warga, mulai dari bursa kerja, balai pelatihan kerja, keterampilan, dan program Jakpreneur," kata Kepala Sudin Nakertransgi Jakarta Selatan Fidyah Rokhim di tengah-tengah kegiatan bursa kerja di Jakarta, Selasa.

Bursa kerja tahap ketiga yang diselenggarakan Sudin Nakertransgi Jakarta Selatan ini menyediakan 6.622 posisi di 40 perusahaan meliputi marketing, barista, data analis, IT, administrasi, staf, petugas keamanan, dan masih banyak lagi.

Pada kegiatan tersebut juga menghadirkan bazar Jakpreneur yang diikuti pelaku usaha binaan Sudin Nakertransgi Kota Jakarta Selatan.

Sebelumnya, telah dilaksanakan bursa kerja tahap dua pada 30 sampai 1 Agustus 2022 lalu yang berhasil menjaring 6.397 berkas.

Berdasarkan data yang dibagikan, pelamar kerja yang dipanggil wawancara sebanyak 2.568 pelamar dengan jumlah hadir 1.644 pelamar, tidak hadir 763 pelamar, dan yang diterima 630 orang.

Menurut Fidyah, kalaupun belum ada perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan beralih menjadi wirausaha.

Ia berharap para pelamar kerja harus mau mencoba semua cara dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Sedangkan Anggota DPRD DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah yang hadir dalam bursa kerja tersebut mengatakan selama pandemi COVID-19, jumlah pengangguran naik, dan banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga hadirnya bursa kerja ini bisa menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran.

"Bursa kerja merupakan rangkaian yang perlu terus didukung, agar bisa mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja," tutur Farazandi.
Baca juga: Pemkot Jaksel sediakan bursa kerja guna meminimalkan tawuran
Baca juga: 3.000 lowongan kerja tersedia di bursa kerja Jakarta Timur

Baca juga: Pemprov DKI minta pekerja melapor jika perusahaan tidak bayar BPJS-TK