Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menyerahkan secara simbolis kepada pemilik rumah Sumaryanto (54). Bantuan renovasi tersebut merupakan hasil bedah rumah Program Baznas-Bazis Jakarta Timur.
“Kegiatan bedah rumah bapak Sumaryanto, tadinya memang rumahnya kurang layak dan mendapatkan musibah kebakaran," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa.
Anwar menambahkan, program bedah rumah tersebut memang ditujukan untuk warga yang tidak punya penghasilan tetap dan kondisinya menengah ke bawah.
Wali kota juga berpesan kepada pemilik rumah untuk dapat menjaga serta merawat hunian barunya tersebut.
“Saya ucapkan selamat kepada Bapak Sumaryanto sudah mendapatkan program bedah rumah," ujar Anwar.
Baca juga: Kecamatan Makasar usul Baznas bantu renovasi rumah warga yang roboh
Baca juga: Baznas-Bazis Jaktim bedah dua rumah warga di Duren Sawit
Koordinator Baznas-Bazis Jakarta Timur, Eka Nafisa menjelaskan, rumah Sumaryanto dibedah karena adanya permintaan dari pihak Kelurahan Cipayung.
Tak hanya itu, rumah tersebut mengalami musibah kebakaran pada 12 September 2022 lalu.
“Kami langsung tindaklanjuti. Karena bapak Sumaryanto juga pekerja serabutan jadi memang layak mendapatkan bantuan bedah rumah," kata Eka.
Sementara itu, Sumaryanto dan istrinya Zubaidah merasa sangat bersyukur mendapat bantuan bedah rumah.
Apalagi selama ini, dia hanya pekerja serabutan sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tidak tetap.
“Ini seperti mimpi karena rumah kami sebelumnya terbakar dan Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT sekarang sudah menjadi lebih baik,” ujar Sumaryanto.
Koordinator Baznas-Bazis Jakarta Timur, Eka Nafisa menjelaskan, rumah Sumaryanto dibedah karena adanya permintaan dari pihak Kelurahan Cipayung.
Tak hanya itu, rumah tersebut mengalami musibah kebakaran pada 12 September 2022 lalu.
“Kami langsung tindaklanjuti. Karena bapak Sumaryanto juga pekerja serabutan jadi memang layak mendapatkan bantuan bedah rumah," kata Eka.
Sementara itu, Sumaryanto dan istrinya Zubaidah merasa sangat bersyukur mendapat bantuan bedah rumah.
Apalagi selama ini, dia hanya pekerja serabutan sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tidak tetap.
“Ini seperti mimpi karena rumah kami sebelumnya terbakar dan Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT sekarang sudah menjadi lebih baik,” ujar Sumaryanto.