"Pembangunan desa pada dasarnya tetap berjalan meski dipengaruhi pandemi COVID-19," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dalam webinar peta jalan pembangunan desa dan perdesaan yang diikuti di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, sejumlah desa mengalami peningkatan status menjadi desa maju maupun desa mandiri.
Baca juga: Mendes PDTT: Pengembangan teknologi tepat guna upaya pembangunan desa
Ivanovich juga menyampaikan bahwa ketimpangan ekonomi di desa tetap terjaga rendah seiring dengan prioritas pengalokasian APBDes untuk penanggulangan kemiskinan di desa pada masa pandemi.
Tercatat, gini ratio (ketimpangan ekonomi) mengalami penurunan, yakni dari 0,320 pada 2019 menjadi 0,315 pada 2021 dan 0,314 pada 2022.
Baca juga: Mendes PDTT: Data jadi kunci pembangunan desa
Ia mencontohkan, untuk pembangunan jalan aspal di desa selama periode 2014-2018 terjadi kenaikan 6.907 desa. Kemudian pada periode berikutnya, yakni 2018-2021 hanya terdapat 4.851 desa.
"Memang tetap ada pembangunan jalan, tapi ada perlambatan selama COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Mendes PDTT: Pendamping desa aktor pembangunan desa
"Ekonomi digital membuat sektor logistik meningkat di sejumlah desa," tuturnya.