Bupati : Gebyar Batik Sleman jadi media pelestarian warisan budaya
24 Oktober 2022 16:48 WIB
Dua orang penari membawakan Tari Batik pada pembukaan Gebyar Batik Sleman 2022 di Gedung Dekranasda Sleman, Kamis (20/10/22). ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto
Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menilai event Gebyar Batik Sleman yang diselenggarakan Dekranasda Sleman menjadi salah satu media dalam pelestarian warisan dan tradisi budaya khusus karya batik.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda Kabupaten Sleman yang telah menjadi mitra Pemkab Sleman dalam melestarikan warisan tradisi dan budaya, dalam hal ini karya batik" kata Kustini di Sleman, Senin.
Menurut dia, dengan penyelenggaraan kegiatan ini, diharapkan juga dapat mempromosikan batik khas Sleman Parijotho Salak dan merangkul para pecinta batik untuk mengembangkan serta memajukan potensi batik di Kabupaten Sleman.
"Melalui even Gebyar Batik Sleman, diharapkan batik Sleman dapat berkembang lebih selain menjadi warisan budaya, namun juga menjadi aset yang bernilai ekonomis sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, even Gebyar Batik Sleman merupakan sarana yang bagus untuk melestarikan batik Sleman serta menjadi media yang menampilkan ragam kreativitas.
"Kegiatan ini juga akan memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan, pelestarian dan juga peningkatan apresiasi masyarakat terhadap batik," katanya.
Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sleman, Sri Purnomo mengatakan Gebyar Batik Sleman 2022 diselenggarakan guna memberikan kontribusi dalam membantu perajin batik bertahan di masa pandemi.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh World Craft Council (WCC) sejak 2014 sebagai Kota Batik Dunia.
"Kita berharap dengan kegiatan ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman dalam pembinaan dan pengembangan perajin Sleman maupun masyarakat umum, khususnya mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman," katanya.
Gebyar Batik Sleman 2022 digelar selama tiga hari, yakni mulai Kamis 20 Oktober 2022 sampai Minggu 20 Oktober 2022 di Gedung Dekranasda Sleman.
"Lalu dilanjutkan dengan Gelar Karya Batik Sleman 2022 yang akan dilaksanakan selama satu bulan, yakni mulai 20 Oktober 2022 hingga 20 November 2022 bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, Gebyar Batik Sleman melibatkan peserta sebanyak 41 IKM yang menampilkan total 90 karya batik unggulan terkurasi pada Gelar Karya Batik Sleman 2022.
"Kegiatan ini juga menampilkan 48 gerai yang terdiri dari 27 gerai batik, 10 gerai kerajinan bambu, kulit, kayu, fesyen dan kebaya. Total 1.100 partisipan peserta even," katanya.
Baca juga: Gebyar Batik Sleman tingkatkan minat masyarakat terhadap batik
Baca juga: Dekranasda gelar "Gebyar Batik Sleman 2022" bangkitkan perajin batik
Baca juga: Bupati : "Sleman Creative Week" angkat potensi ekonomi kreatif
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda Kabupaten Sleman yang telah menjadi mitra Pemkab Sleman dalam melestarikan warisan tradisi dan budaya, dalam hal ini karya batik" kata Kustini di Sleman, Senin.
Menurut dia, dengan penyelenggaraan kegiatan ini, diharapkan juga dapat mempromosikan batik khas Sleman Parijotho Salak dan merangkul para pecinta batik untuk mengembangkan serta memajukan potensi batik di Kabupaten Sleman.
"Melalui even Gebyar Batik Sleman, diharapkan batik Sleman dapat berkembang lebih selain menjadi warisan budaya, namun juga menjadi aset yang bernilai ekonomis sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, even Gebyar Batik Sleman merupakan sarana yang bagus untuk melestarikan batik Sleman serta menjadi media yang menampilkan ragam kreativitas.
"Kegiatan ini juga akan memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan, pelestarian dan juga peningkatan apresiasi masyarakat terhadap batik," katanya.
Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sleman, Sri Purnomo mengatakan Gebyar Batik Sleman 2022 diselenggarakan guna memberikan kontribusi dalam membantu perajin batik bertahan di masa pandemi.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh World Craft Council (WCC) sejak 2014 sebagai Kota Batik Dunia.
"Kita berharap dengan kegiatan ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman dalam pembinaan dan pengembangan perajin Sleman maupun masyarakat umum, khususnya mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman," katanya.
Gebyar Batik Sleman 2022 digelar selama tiga hari, yakni mulai Kamis 20 Oktober 2022 sampai Minggu 20 Oktober 2022 di Gedung Dekranasda Sleman.
"Lalu dilanjutkan dengan Gelar Karya Batik Sleman 2022 yang akan dilaksanakan selama satu bulan, yakni mulai 20 Oktober 2022 hingga 20 November 2022 bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, Gebyar Batik Sleman melibatkan peserta sebanyak 41 IKM yang menampilkan total 90 karya batik unggulan terkurasi pada Gelar Karya Batik Sleman 2022.
"Kegiatan ini juga menampilkan 48 gerai yang terdiri dari 27 gerai batik, 10 gerai kerajinan bambu, kulit, kayu, fesyen dan kebaya. Total 1.100 partisipan peserta even," katanya.
Baca juga: Gebyar Batik Sleman tingkatkan minat masyarakat terhadap batik
Baca juga: Dekranasda gelar "Gebyar Batik Sleman 2022" bangkitkan perajin batik
Baca juga: Bupati : "Sleman Creative Week" angkat potensi ekonomi kreatif
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: