Gebyar Batik Sleman tingkatkan minat masyarakat terhadap batik
24 Oktober 2022 16:26 WIB
Seorang model mengenakan karya fesyen berbahan dasar batik khas Sleman Parijotho Salak dengan bahan lain pada Fashion Show di acara puncak "Gebyar Batik Sleman 2022, Minggu (23/10/22). ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto
Sleman (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Mae Rusmi Suryaningsih menyatakan Gebyar Batik Sleman yang diselenggarakan Dekranasda Sleman akan meningkatkan minat masyarakat terhadap batik Sleman Parijotho Salak.
Batik Parijotho Salak selain bagus untuk busana sendiri, juga sangat cocok dikombinasikan dengan kain lainnya dalam dunia fesye," kata Mae Rusmi di Sleman, Senin.
Menurut dia, di Kabupaten Sleman terdapat sekitar 580 perajin batik, dan dalam gelaran Gebyar Batik Sleman ini, melibatkan sekitar 90 perajin baik perorangan maupun kelompok.
"Sebagai dukungan Pemda Sleman terhadap UMKM batik, kami juga menerapkan program berbusana batik untuk bekerja selama Oktober," katanya.
Baca juga: Dekranasda gelar "Gebyar Batik Sleman 2022" bangkitkan perajin batik
Ia mengatakan, motif Parijotho Salak merupakan ciri khas dari Kabupaten Sleman. Parijotho merupakan tanaman endemik yang ada di lereng Gunung Merapi, sementara salak adalah buah yang menjadi komoditas utama di Kabupaten Sleman.
"Motif batik Parijotho Salak ini adalah hasil dari perlombaan yang diadakan Dekranasda Sleman, yang kemudian terus berkembang dengan berbagai motif dan warna menjadi batik khas Sleman," katanya.
Gebyar Batik Sleman 2022 ini dilaksanakan mulai 20 hingga 23 Oktober di Gedung Dekranasda Sleman dan Sleman City Hall. Pada hari pertama, Gebyar Batik Sleman menyajikan rangkaian kegiatan antara lain lomba mewarnai tema Batik Sleman dan bisnis talk "Semua bisa jadi wirausaha!".
Baca juga: Pemkot Pekalongan-Paguyuban Batik komitmen jaga eksistensi batik
Selain itu juga terdapat kegiatan play & learn, Batik fun art, dan special performance, workshop baking membuat dan membatik roti bolu, dan creative talk "Sleman" : Semua bisa jadi content creator, dengan pasif income, lomba gendong anak dan lomba kreasi gendong jarik.
Kemudian lomba kids modern dance "Sleman", lomba menggambar tema batik, fashion show, dan special performance.
Batik Parijotho Salak selain bagus untuk busana sendiri, juga sangat cocok dikombinasikan dengan kain lainnya dalam dunia fesye," kata Mae Rusmi di Sleman, Senin.
Menurut dia, di Kabupaten Sleman terdapat sekitar 580 perajin batik, dan dalam gelaran Gebyar Batik Sleman ini, melibatkan sekitar 90 perajin baik perorangan maupun kelompok.
"Sebagai dukungan Pemda Sleman terhadap UMKM batik, kami juga menerapkan program berbusana batik untuk bekerja selama Oktober," katanya.
Baca juga: Dekranasda gelar "Gebyar Batik Sleman 2022" bangkitkan perajin batik
Ia mengatakan, motif Parijotho Salak merupakan ciri khas dari Kabupaten Sleman. Parijotho merupakan tanaman endemik yang ada di lereng Gunung Merapi, sementara salak adalah buah yang menjadi komoditas utama di Kabupaten Sleman.
"Motif batik Parijotho Salak ini adalah hasil dari perlombaan yang diadakan Dekranasda Sleman, yang kemudian terus berkembang dengan berbagai motif dan warna menjadi batik khas Sleman," katanya.
Gebyar Batik Sleman 2022 ini dilaksanakan mulai 20 hingga 23 Oktober di Gedung Dekranasda Sleman dan Sleman City Hall. Pada hari pertama, Gebyar Batik Sleman menyajikan rangkaian kegiatan antara lain lomba mewarnai tema Batik Sleman dan bisnis talk "Semua bisa jadi wirausaha!".
Baca juga: Pemkot Pekalongan-Paguyuban Batik komitmen jaga eksistensi batik
Selain itu juga terdapat kegiatan play & learn, Batik fun art, dan special performance, workshop baking membuat dan membatik roti bolu, dan creative talk "Sleman" : Semua bisa jadi content creator, dengan pasif income, lomba gendong anak dan lomba kreasi gendong jarik.
Kemudian lomba kids modern dance "Sleman", lomba menggambar tema batik, fashion show, dan special performance.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: