Korut beri selamat pada Xi yang terpilih lagi jadi pemimpin China
23 Oktober 2022 18:55 WIB
Arsip - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berpidato di Majelis Rakyat Tertinggi, Parlemen Korea Utara, yang mengesahkan undang-undang yang secara resmi mengabadikan kebijakan senjata nuklirnya, di Pyongyang, Korea Utara, 8 September 2022 dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. (ANTARA/KCNA via Reuters/as)
Seoul (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan surat ucapan selamat kepada Xi Jinping karena terpilih lagi menjadi pemimpin China, seraya berharap dapat menjalin hubungan yang lebih erat, menurut laporan kantor berita resmi Korut KCNA, Minggu.
"Kongres ke-20 CPC (Partai Komunis China) menghasilkan peristiwa penting bagi partai dan rakyat China dalam mendorong proses bersejarah untuk mencapai kemakmuran besar bagi bangsa China di bawah bendera sosialisme dengan karakteristik China di era baru," kata Kim dalam surat tersebut.
"Saya bersama Anda, akan membentuk masa depan hubungan DPRK-China yang lebih indah, yang memenuhi tuntutan zaman dan mengupayakan realisasinya sehingga dapat terus mendorong tujuan sosialis yang lebih kuat di kedua negara."
DPRK merujuk pada nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Xi Jinping mengamankan masa kepemimpinan ketiga pada Minggu. Dia memperkenalkan pemerintahan baru yang diisi para loyalis, memperkuat posisinya sebagai penguasa paling kuat di negara itu sejak Mao Zedong.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sanksi untuk Korut di PBB diveto China dan Rusia
Baca juga: AS kritik Rusia, China yang menentang sanksi PBB atas Korut
"Kongres ke-20 CPC (Partai Komunis China) menghasilkan peristiwa penting bagi partai dan rakyat China dalam mendorong proses bersejarah untuk mencapai kemakmuran besar bagi bangsa China di bawah bendera sosialisme dengan karakteristik China di era baru," kata Kim dalam surat tersebut.
"Saya bersama Anda, akan membentuk masa depan hubungan DPRK-China yang lebih indah, yang memenuhi tuntutan zaman dan mengupayakan realisasinya sehingga dapat terus mendorong tujuan sosialis yang lebih kuat di kedua negara."
DPRK merujuk pada nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Xi Jinping mengamankan masa kepemimpinan ketiga pada Minggu. Dia memperkenalkan pemerintahan baru yang diisi para loyalis, memperkuat posisinya sebagai penguasa paling kuat di negara itu sejak Mao Zedong.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sanksi untuk Korut di PBB diveto China dan Rusia
Baca juga: AS kritik Rusia, China yang menentang sanksi PBB atas Korut
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: