Kemenkop terus kembangkan eksistensi koperasi di bidang pariwisata
23 Oktober 2022 10:08 WIB
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim acara Forum Komunikasi Komunitas Pelaku UKM dan Koperasi, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022). ANTARA/HO-KemenkopUKM/am.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menyatakan bahwa pihaknya terus mengembangkan dan meningkatkan eksistensi koperasi terutama yang bergerak di bidang pariwisata.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya mendukung Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, untuk mengembangkan wisata alam dan agrowisata demi mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
"Sudah banyak yang sukses dalam mengelola alam yang dijadikan lahan produksi, wisata alam, dan sebagainya. Alhamdulillah, para pelaku usaha di Kuningan juga sudah banyak yang memiliki badan hukum, sehingga akses ke pembiayaan juga bisa lebih baik," katanya dalam sebuah acara di Kuningan, Jabar, lewat keterangan resmi, Jakarta, Minggu.
Bila potensi keindahan alam dikelola dengan baik dan menggunakan hati, lanjutnya, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata. Apalagi, seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat, kebutuhan wisata turut meningkat.
Arif mengajak pelaku usaha untuk selalu tekun karena membangun pariwisata tidak bisa instan dan langsung terlihat hasilnya.
Ia turut mengajak masyarakat Kuningan memaksimalkan lahan-lahan tidur atau lahan perhutanan sosial untuk kepentingan produktif. Dengan begitu, lahan-lahan yang dibagikan kepada masyarakat untuk digarap bisa dimanfaatkan dan dikembangkan dengan optimal.
"Kami akan menggandeng sejumlah startup sektor pertanian dan perikanan untuk bekerja sama dan mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan lahan perhutanan sosial," ucap dia.
Lebih lanjut, Kemenkop juga mengembangkan destinasi wisata di Indonesia sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat dari aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan. Upaya pengembangan sektor pariwisata ditujukan guna mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat secara adil dan merata tanpa mengeksploitasi alam secara berlebihan.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, U Kusmana menyadari wilayahnya memiliki potensi sumber daya alam luar biasa, tetapi belum dikelola dan ditingkatkan secara maksimal karena keterbatasan anggaran.
Menurut Kusmana, tanpa sinergi dan kolaborasi dengan pihak lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan tidak akan mampu mengembangkan potensi alam yang dimiliki. "Saya berharap ke depan, PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kuningan dari sektor pariwisata bisa terus meningkat," ujar Kusmana.
Dia mengharapkan koperasi-koperasi sektor pariwisata yang ada di Kuningan bisa berkolaborasi agar mampu meningkatkan sektor pariwisata Kuningan. Terlebih lagi, 30 Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang dikelola kelompok masyarakat pengelola wisata di wilayah kaki Gunung Ciremai, semuanya sudah berbadan hukum koperasi.
Karena itu, Kusmana akan terus mendorong koperasi berbenah diri dari sisi kelembagaan, produktivitas, dan akses pasar yang bisa menyentuh hingga ke desa-desa di Kuningan.
"Bila koperasi dikelola dengan benar, saya yakin bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan," ungkapnya.
Baca juga: Kemenkop-UKM latih usaha mikro sektor pariwisata Pulau Tidung
Baca juga: Kemenkop dan UKM dorong kaum milenial Banyuwangi berwirausaha pariwisata
Hal tersebut disampaikan saat dirinya mendukung Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, untuk mengembangkan wisata alam dan agrowisata demi mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
"Sudah banyak yang sukses dalam mengelola alam yang dijadikan lahan produksi, wisata alam, dan sebagainya. Alhamdulillah, para pelaku usaha di Kuningan juga sudah banyak yang memiliki badan hukum, sehingga akses ke pembiayaan juga bisa lebih baik," katanya dalam sebuah acara di Kuningan, Jabar, lewat keterangan resmi, Jakarta, Minggu.
Bila potensi keindahan alam dikelola dengan baik dan menggunakan hati, lanjutnya, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata. Apalagi, seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat, kebutuhan wisata turut meningkat.
Arif mengajak pelaku usaha untuk selalu tekun karena membangun pariwisata tidak bisa instan dan langsung terlihat hasilnya.
Ia turut mengajak masyarakat Kuningan memaksimalkan lahan-lahan tidur atau lahan perhutanan sosial untuk kepentingan produktif. Dengan begitu, lahan-lahan yang dibagikan kepada masyarakat untuk digarap bisa dimanfaatkan dan dikembangkan dengan optimal.
"Kami akan menggandeng sejumlah startup sektor pertanian dan perikanan untuk bekerja sama dan mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan lahan perhutanan sosial," ucap dia.
Lebih lanjut, Kemenkop juga mengembangkan destinasi wisata di Indonesia sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat dari aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan. Upaya pengembangan sektor pariwisata ditujukan guna mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat secara adil dan merata tanpa mengeksploitasi alam secara berlebihan.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, U Kusmana menyadari wilayahnya memiliki potensi sumber daya alam luar biasa, tetapi belum dikelola dan ditingkatkan secara maksimal karena keterbatasan anggaran.
Menurut Kusmana, tanpa sinergi dan kolaborasi dengan pihak lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan tidak akan mampu mengembangkan potensi alam yang dimiliki. "Saya berharap ke depan, PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kuningan dari sektor pariwisata bisa terus meningkat," ujar Kusmana.
Dia mengharapkan koperasi-koperasi sektor pariwisata yang ada di Kuningan bisa berkolaborasi agar mampu meningkatkan sektor pariwisata Kuningan. Terlebih lagi, 30 Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang dikelola kelompok masyarakat pengelola wisata di wilayah kaki Gunung Ciremai, semuanya sudah berbadan hukum koperasi.
Karena itu, Kusmana akan terus mendorong koperasi berbenah diri dari sisi kelembagaan, produktivitas, dan akses pasar yang bisa menyentuh hingga ke desa-desa di Kuningan.
"Bila koperasi dikelola dengan benar, saya yakin bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan," ungkapnya.
Baca juga: Kemenkop-UKM latih usaha mikro sektor pariwisata Pulau Tidung
Baca juga: Kemenkop dan UKM dorong kaum milenial Banyuwangi berwirausaha pariwisata
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: