Jakarta (ANTARA) - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Selatan (Jaksel) meluncurkan buku ramah anak "Aku Bangga Menjadi Santri" di halaman Masjid Mahallul Ghufron, Jl. Warung Silah No. 1 RT 02/ RW 04, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa.

"Buku ini diluncurkan setelah maraknya kejadian-kejadian negatif yang mencoreng nama baik pesantren dan santri," kata Ketua Pengurus Cabang Fatayat NU Jakarta Selatan Azhar Dini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Dini menambahkan peluncuran buku yang digagas oleh Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU Jakarta Selatan tersebut bertepatan dengan Hari Santri Nasional 2022 pada 22 Oktober tahun ini.

Menurut Dini, buku ini disajikan secara menarik untuk anak dengan menyiratkan ajakan dan menyajikan pengalaman seru ketika menjadi santri.

Baca juga: DKI salurkan rak hidroponik ke pesantren dalam rangka hari santri

Para pembaca nantinya bisa mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dari buku tersebut sebelum menjalani pendidikan di pesantren.

"Melalui buku ini diharapkan menjadi acuan bagi anak-anak usia sekolah agar mau melanjutkan pendidikan di pesantren dan acuan bagi para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di pesantren," katanya.

Selain itu, peluncuran buku ini diharapkan dapat memberikan dukungan, sehingga meningkatkan motivasi para penulis untuk terus melahirkan karya-karya berikutnya.

"Terpenting, diharapkan semakin menambah animo para pelajar untuk masuk dunia pesantren," katanya.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Program pemerintah berbasis pesantren percepat PEN

Agenda peluncuran dihadiri Katib 'Aam Syuriah PBNU, KH. Muhammad Faiz Syukron Ma’mun, Lc, MA, Ketua MWCNU Jagakarsa, KH. Nasrudin, Lc, M.Pd, Kasie Kesra Kecamatan Jagakarsa, H. Muhammad Sholeh dan Lurah Cipedak Fatihien Tajul Anwar.

Termasuk, belasan penulis di buku itu yaitu Azhar Dini Ratna Listanti, Siti Rohana, Siti Istianah Said, Istianah Sanusi, Suheti Muslimah, Aida Fitria, Ceria Monica, Husnul Khotimah, Oktafiani, Reyza Amalia, Nurhasanah, Farhah, Ani, Tika Rostika, Rahmawati Madlih, Fitroh Apriyanti, Asti Awalia dan Isnawati Yusuf.