Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kolaborasi dengan Komisi Informasi Pusat (KIP) menyosialisasikan pengelolaan keterbukaan informasi publik yang digelar di Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/10).

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi SDM di Poltekpar NHI Bandung dalam mengelola keterbukaan informasi publik agar dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sandiaga menyampaikan melalui kegiatan yang diikuti oleh 296 peserta ini, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas dalam pelayanan informasi publik yang diamanatkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008.

Adapaun dalam UU tersebut, Kemenparekraf harus dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan informasi yang mudah, cepat, dan sederhana sehingga mendukung pelayanan informasi bagi publik untuk segala lapisan masyarakat.

"Kemenparekraf/Baparekraf juga harus dapat mendorong terbangunnya berbagai infrastruktur pendukung pengelolaan dan pelayanan informasi yang prima," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jejaring dengan lembaga lain sehingga ke depan mampu menerapkan kebijakan yang gercep, geber, gaspol, serta inovatif, adaptif, dan kolaboratif.

Dewi menambahkan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi publik di Kemenparekraf, satuan kerja di bawahnya termasuk Poltekpar mengacu pada Permen Nomor 11 tahun 2020 tentang pelayanan informasi publik yang dilakukan oleh pejabat pengelola informasi dan dikumentasi (PPID).

Kemenparekraf dalam hal ini selalu bersinergi dengan KIP dalam memberikan pelayanan informasi publik yang transparan dan bertanggung jawab pada masyarakat.

Baca juga: Kemenparekraf dorong pelaku pariwisata jadi lokomotif perekonomian
Baca juga: Menparekraf harap santri tingkatkan kemampuan adopsi teknologi digital
Baca juga: Kemenparekraf resmikan dua gerai kuliner Indonesia di Malaysia