Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, berharap Jakarta Islamic Center (JIC) yang rusak akibat kebakaran segera direhabilitasi.
“Masjid ini sangat luar biasa, kompleknya yang sangat luas, dan kegiatannya juga luar biasa. Jadi, sebaiknya direhabilitasi secepat-cepatnya," kata JK saat meninjau JIC di Jakarta Utara, Sabtu.
JK meninjau kondisi JIC didampingi Ketua DMI DKI Jakarta Ma'mun Al Ayubi, Kepala Sekretariat Masjid JIC Zulkifli Said, dan beberapa pengurus masjid.
Baca juga: Islamic Financial Centre PIK2 diharapkan jadi pusat bisnis syariah
Berdasarkan hasil kunjungan itu, JK bersama DMI DKI Jakarta dan pengurus masjid JIC membahas banyak hal tentang bagaimana proses rehabilitasi dilakukan.
Menurut JK, semua pihak harus terlibat dan berkolaborasi untuk perbaikan masjid tersebut.
“Tentu saja pemerintah daerah setempat akan memfasilitasi sebab ini adalah milik pemda, juga melibatkan masyarakat serta pengurus. Dan menurut panitia, ini (rehabilitasi) sekitar enam bulan, yah insya Allah bisa selesai,” kata dia.
Sejauh ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait musibah kebakaran tersebut. Berdasarkan kronologi yang disampaikan Zulkifli Said kepada JK, musibah tersebut terjadi ketika para pekerja bangunan sedang merenovasi kubah masjid.
Baca juga: Wakaf Mozaik dukung pembangunan Masjid Indonesia pertama di Inggris
Dalam renovasi itu, para pekerja menggunakan bahan tripleks yang mudah terbakar. Saatingin memasang tripleks di atas masjid, pekerja melelehkan membran dengan menggunakan alat bakar yang mengakibatkan munculnya percikan api dan menyambar tripleks.
Alhasil, tripleks tersebut menimbulkan api cukup besar dan membuat bangunan kubah Masjid Jakarta Islamic Centre ludes terbakar.
Baca juga: Kang Emil survei lokasi desain masjid Islamic Centre Surabaya
JK minta Jakarta Islamic Center direhabilitasi secepatnya
22 Oktober 2022 17:46 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, meninjau Jakarta Islamic Center di Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2022). ANTARA/HO-Tim Media JK
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: