Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp650 miliar selama satu pekan ini

"Berdasarkan data transaksi 17–20 Oktober 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp650 miliar," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Aliran modal asing keluar tersebut berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,28 triliun. Namun, terdapat aliran modal asing masuk sebesar Rp2,63 triliun di pasar saham.

Selama tahun 2022, berdasarkan data setelmen Januari hingga 20 Oktober 2022, tercatat modal asing keluar bersih senilai Rp174,04 triliun di pasar SBN. Sedangkan terdapat modal asing masuk bersih sebesar Rp72,98 triliun di pasar saham.​

Baca juga: BI perkirakan modal asing keluar 2,1 miliar dolar AS di twiulan III
Dengan adanya arus modal asing keluar tersebut, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah pada pagi hari ini di level Rp15.585 per dolar AS dari penutupan kemarin sore di level Rp15.570 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS turut melemah ke level 112,88.

Sementara itu, Erwin menyebutkan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 7,5 persen dari 7,49 persen.

Imbal hasil tersebut masih cukup jauh dari yield obligasi Amerika Serikat (US Treasury) dengan tenor 10 tahun yang naik ke level 4,228 persen.

Di sisi lain, premi risiko investasi (Credit Default Swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke 155,67 basis poin (bps) per 20 Oktober 2022 dari 164,24 bps per 14 Oktober 2022.

Baca juga: BI: Aliran modal asing keluar capai Rp4,22 triliun pada 10-13 Oktober