Sanur, Bali (ANTARA) - Pembangunan infrastruktur untuk mendukung pembangunan proyek Bali International Hospital di Sanur, Bali, sudah mencapai 84 persen dan ditargetkan selesai 100 persen pada pertengahan November 2022.

"Progres pembangunan infrastruktur pendukung sesuai dengan target dan selesai pada 18 November 2022," kata Project Manager PT PP (Persero) Infrastruktur Dasar Bali International Hospital Agus Iswahyudi kepada media di Sanur, Jumat.

Dikatakannya, perseroan mendapat penugasan untuk membangun sejumlah infrastruktur dasar untuk membangun gedung rumah sakit berskala internasional pertama di Bali. Infrastruktur dasar yang dimaksud adalah jalan utama, drainase utama, penerangan jalan umum/PJU, serta jalan utilitas kawasan.

Baca juga: PT PP optimis dapat tambahan proyek di IKN

Pemberi kontrak untuk pembangunan infrastruktur itu adalah PT Nobel Indonesia Natour (Persero) dengan nilai kontak Rp28,30 miliar.

"Pembangunan infrastruktur ini penting dan strategis dalam upaya menarik investor, mengingat saat ini sudah ada beberapa investor asing yang bergerak di bidang kesehatan yang ingi beroperasi di rumah sakit itu," katanya.

Dikatakannya, apabila rumah sakit itu nanti selesai dibangun dan bisa beroperasi yang ditargetkan pada 2024 akan menjadi rumah sakit bertaraf internasional pertama di Bali. "Jadi warga Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri karena di Bali sudah ada yang bertaraf internasional dan bisa menjadi wisata kesehatan," katanya.

Baca juga: PT PP sebut penataan Pura Besakih untuk kenyamanan pengunjung

Sejumlah fasilitas kesehatan yang akan tersedia di rumah sakit itu nantinya adalah kardioveskular, neurolog, orthopedi, ibu dan anak, onkologi, serta gastrolgi.

"Sejumlah investor asing yang bergerak di bidang kesehatan sudah menyatakan diri ingin berinvestasi di rumah sakit ini seperti dari Amerika Serikat dan Korea Selatan," katanya.