Kolombo (ANTARA) - KOLOMBO, 21 Oktober (Xinhua) -- Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe pada Kamis (20/10) menerima hasil panen apel hijau pertama yang dibudidayakan di negara tersebut seiring negara Asia Selatan itu berupaya memperkuat sektor pertaniannya di tengah krisis pangan.
Divisi Media Presiden Sri Lanka mengatakan dalam pernyataannya bahwa petani bernama M.P. Lakshman Kumara membudidayakan apel hijau di lahan seluas sekitar 8.000 meter persegi di Thambuttegama, Provinsi Tengah Utara, dan menyerahkan hasil panen perdananya kepada sang presiden di Kolombo.
Selama pembicaraan mereka, Kumara mengatakan kepada sang presiden bahwa benih apel tersebut merupakan benih impor dan setelah melalui proses pengujian yang layak, dan dia memprakarsai budi daya buah apel tersebut.
Petani itu mengatakan bahwa memproduksi dan menyediakan benih yang diperlukan guna memopulerkan budi daya buah tersebut dapat dilakukan, dan bahwa benih tersebut diproduksi dengan cara yang memungkinkan penanaman di seluruh Sri Lanka.
Di Sri Lanka, 70 persen dari 21 juta penduduknya tinggal di daerah nonperkotaan, dan sekitar 40 persen di antaranya bekerja di sektor pertanian untuk mencari nafkah.
Pemerintah Sri Lanka mendorong para petani untuk menanam dan memproduksi lebih banyak buah dan sayuran lokal guna memperkuat pasar ekspor, yang akan menguntungkan ekonomi lokal.
Sri Lanka panen perdana apel hijau hasil budi daya petani dalam negeri
21 Oktober 2022 15:22 WIB
Pemerintah Sri Lanka mendorong para petani untuk menanam dan memproduksi lebih banyak buah dan sayuran lokal guna meningkatkan sektor pertanian di negara tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: