Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor Metro (Polsektro) Setiabudi bersama tim gabungan Pemkot Jakarta Selatan mendatangi secara rutin sekolah yang siswanya kerap terlibat tawuran.

"Kami mengimbau siswa meminimalisir membawa senjata tajam dan tidak menggunakan motor karena kami akan merazia jika kedapatan," kata Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Polsektro Setiabudi damaikan kelompok warga Kelurahan Pasar Manggis

Agung menerangkan pihak Polsek Metro Setiabudi bersama unsur Pemkot Jakarta Selatan dan TNI membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengurangi aksi tawuran pelajar.

Menurutnya, siswa yang membawa senjata tajam dan menumpang sepeda motor rawan melakukan tindakan kekerasan yang tidak bertanggung jawab.

Pada Kamis, Satgas itu menggelar kunjungan bimbingan penyuluhan kedua kalinya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 43 Jakarta.

Bimbingan penyuluhan ini bertema "Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Penanggulangan Tindak Kekerasan Pada Pelajar" yang disosialisasikan kepada puluhan siswa.

Baca juga: Polsektro Setiabudi gencar patroli cegah pencurian saat musim hujan

Menurut Agung, Satuan Tugas ini dibentuk bersama-sama dengan pemerintah setempat seperti Dinas Pendidikan, Kecamatan, Komando Rayon Militer (Koramil).

Kapolsek Metro Setiabudi berperan selaku pembina kegiatan dalam bidang penegakan hukum dengan memberikan penyuluhan anti tawuran.

Dengan demikian, Agung tidak segan untuk memberikan sanksi tegas kepada siswa yang ditemui menggunakan senjata tajam, membawa motor, hingga terlibat tindakan kejahatan.

"Kami akan memberikan tindakan tegas bagi siswa yang terlibat tindakan kekerasan seperti tawuran, perkelahian, dan sebagainya, sanksi terberat akan dikeluarkan dari sekolah," tuturnya.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsektro Setiabudi dicopot terkait pelanggaran disiplin