Jambi (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin mengajak para kader dan ibu-ibu di Jambi untuk terus menyosialisasikan gerak pemeriksaan payudara sendiri atau "sadari" agar bisa mendeteksi dini kanker payudara dirinya sendiri.

Ajakan itu disampaikan Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) di Jambi, Kamis, dalam kunjungan kerja meninjau sosialisasi pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dalam rangka peringatan bulan peduli kanker payudara (breast cancer awareness month).

Di hadapan para kader dan ibu-ibu yang berada di halaman rumah Dinas Gubernur Jambi, Ibu Iriana Joko Widodo mengajak para ibu-ibu di Jambi untuk melakukan Gerakan Ayo Sadari sehingga bisa mencegah sedini mungkin kasus kanker payudara pada setiap wanita.

"Saya minta usai pertemuan kita disini agar ibu-ibu yang juga kader agar dapat langsung menyosialisasikan Gerakan Ayo Sadari ini dimulai dari keluarga sendiri dan kemudian ke teman dan keluarga atau orang lainnya," kata Iriana.

Ibu negara menambahkan, kanker payudara ini bisa dicegah sedini mungkin dengan melakukan beberapa hal yang positif yakni dengan pola hidup sehat dan rajin melakukan pemeriksaan sendiri atau lakukan sadari sehingga penyakit ini bisa terdeteksi sedini mungkin dan mengurangi jumlah penderita yang sudah stadium tinggi.

Sementara itu istri Menkes, Ida Rachmawati Gunadi Sadikin di sela-sela acara di Jambi itu mengatakan kenapa hari ini dilakukan Gerakan Ayo Sadari, karena pada Oktober ini adalah bulan waspada kanker payudara.

Sampai saat ini, di Indonesia ada sebanyak 70 persen wanita yang datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium tinggi terkena kanker payudara.

"Maka perlu Gerakan Ayo Sadari yang dilakukan karena bisa mendeteksi sedini mungkin terhadap kanker payudara dan bisa mengurangi angka kematian serta tidak mengeluarkan biaya terlalu besar dalam berobat," kata Ida.

Berdasarkan data di 2020 bahwa untuk di Indonesia ada sebanyak 65 ribu kasus penderita kanker payudara dan 25 ribu orang di antaranya wafat karena datang untuk berobat ke rumah sakit sudah dalam status stadium yang tinggi.

Untuk bisa mencegah kanker payudara harus harus melakukan aksi ayo dasari karena dengan sadari ini wanita dapat mengetahui secara dini kondisinya dan bisa langsung memeriksakan nya ke puskesmas setempat atau ke dokter.

"Arahan dari Ibu negara kegiatan ayo sadari yang digelar di Jambi ini akan digerakkan sampai ke daerah dan provinsi lainnya di Indonesia," kata Ida Rachmawati Gunadi Sadikin.