Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemkomarves) RI Mochammad Firman Hidayat mengatakan Indonesia berkomitmen mewujudkan ekonomi biru dan pengelolaan laut berkelanjutan.

"Indonesia sangat berkomitmen pada strategi ekonomi biru. Kita memposisikan diri sebagai pemimpin global dalam pengelolaan laut berkelanjutan," kata Mochammad dalam Webinar Dampak Ekonomi Keterkaitan Biologi Kawasan Konservasi dengan Sumber Daya Perikanan pada WPP 714-715 di Jakarta, Kamis.

Mochammad menuturkan komitmen tersebut diwujudkan dengan Indonesia menargetkan kawasan konservasi perairan seluas 32,5 juta hektare pada 2030.

Pada 2021, sudah tercapai 28,4 juta hektare kawasan konservasi perairan, sehingga masih ada 4,1 juta hektare kawasan konservasi perairan yang menjadi pekerjaan rumah hingga 2030.

"Kita juga komitmen melakukan reformasi perikanan tangkap laut yang menyeluruh salah satunya dengan menetapkan 11 wilayah pengelolaan perikanan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ini menunjukkan bagaimana kita komitmen untuk mewujudkan pengelolaan laut yang berkelanjutan" ujarnya.

Baca juga: Pengmas UI edukasi warga Likupang Timur Sulut bangun ekonomi biru

Baca juga: KLHK: Restorasi mangrove harus melibatkan masyarakat lokal


Dalam mengusung ekonomi biru, Pemerintah Indonesia fokus pada pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan serta menyeimbangkan antara manfaat ekonomi dan sosial dengan tetap menjaga kelestarian ekonomi dan keanekaragaman hayati.

Pengelolaan laut berkelanjutan juga bisa mengoptimalkan potensi sektor kelautan dan perikanan Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bangsa.

Ia mengatakan implementasi pengelolaan laut berkelanjutan harus tetap dipantau dan dievaluasi untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian sumber daya maritim Indonesia.

"Kita tidak hanya cukup meningkatkan pertumbuhan ekonomi tapi kita juga harus mampu menjaga keberlanjutan dari ekologi kita karena kalau tidak, pertumbuhan ekonominya juga tidak akan berkelanjutan," ujarnya.

Ekonomi biru merupakan rancangan optimalisasi sumber daya air untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Riset Lab 45: Pola pengelolaan sumber daya jadi tantangan ekonomi biru

Baca juga: KKP beri peluang perusahaan rintisan melalui program ekonomi biru