"Perusahaan memiliki sejumlah pembangunan proyek strategis di Bali yang salah satunya Pelabuhan Benoa," kata Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiar Efendi kepada pers di Benoa, Denpasar Bali, Kamis.
Saat menerima kunjungan sejumlah media di Proyek Pengerukan Alur dan Kolam Pelabuhan Benoa Paket B, dia mengatakan proyek tersebut merupakan salah satu proyek yang dianggap strategis (Proyek Strategis Nasional/PSN) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah setempat.
Perusahaan, katanya, berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan memiliki kualitas yang sudah disepakati.
Bakhtiar mengatakan selain Pelabuhan Benoa, perusahaan juga memiliki sejumlah proyek yang saat ini sedang dikerjakan di Bali seperti proyek penataan kawasan Pura Besakih, serta rumah sakit internasional yang nantinya bisa menjadi wisata kesehatan.
Dikatakan, perseroan menggarap proyek nasional tersebut dengan dana Rp814 miliar dengan rincian untuk proyek utama Pelabuhan Benoa Rp552,75 miliar dan provisi sebesar Rp30 miliar, serta Rp232 miliar untuk pengembangan lanjutan.
Site Engineering Manager (SEM) proyek Rizky Torang Surya Siagian mengatakan, proyek strategis ini didanai dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan termin di paket ini di awal diberikan uang muka sebesar 20 persen, tapi harus selesai 100 persen terlebih dahulu, dan akan dibayarkan 70 persen setelah selesai.
"Sisanya dibayarkan setelah peta laut selesai dikerjakan," katanya.
Baca juga: Pelindo optimalkan PMN Rp1,2 triliun bangun Pusat Wisata Maritim Bali
Baca juga: Teminal LNG Benoa perkuat ketahanan energi dan pariwisata di Bali
Baca juga: Erick akan alokasikan area komersial Pelabuhan Benoa bagi produk lokal