Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) akan mendongkrak pariwisata dan memperlancar arus barang serta jasa sehingga akan membantu mengejar ketertinggalan ekonomi Jawa Timur bagian selatan.


“Terdapat potensi wisata alam seperti pantai dan jalur hijau pemandangan alam yang menjadi nilai plus dari jalur Pansela. Dengan potensi tersebut, harapannya pembangunan Jalan Pansela menjadi momentum untuk mengejar ketertinggalan perekonomian di bagian selatan Jawa Timur,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.


Febry mengatakan potensi pariwisata dari Jalan Pansela akan turut meningkatkan pendapatan daerah di berbagai daerah di selatan Jawa Timur (Jatim).


Beberapa potensi pariwisata di sekitar Jalan Pansela, antara lain, Pantai Kuteng Watulimo di Trenggalek, dan Pantai Genjor di Tulungagung.

Baca juga: KSP minta pemda percepat pembebasan tanah Jalan Pansela Jatim

Karena itu, kata Febry, KSP terus mendorong percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan Jalan Pansela, yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). Upaya percepatan pengadaan lahan itu, di antaranya, dilakukan dengan penerbitan revisi Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang ditargetkan selesai pada November 2022.


Febry mengatakan KSP telah memimpin rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga di Blitar Jawa Timur, Senin (17/10) lalu. Dalam raat itu disepakati bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mendukung anggaran pengadaan tanah pembangunan Jalan Pansela.


Selain itu, Kementerian PUPR akan mengupayakan dana talangan untuk pengadaan tanah setelah penyelesaian persyaratan administrasi oleh pemerintah daerah.


“Sebenarnya kalau infrastruktur dasar pendukung Jalan Pansela sudah baik dan terencana akan mudah investor untuk masuk. Maka para kepala daerah silahkan buat analisis terkait apa yang menjadi kebutuhan setelah selesainya pembangunan Jalan Pansela ini,” kata Febry.


Jalan Pansela di Jawa Timur terbentang dari Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi dan melewati sejumlah kabupaten lain yakni Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, dan Jember.


Saat ini realisasi pembangunan Jalan Pansela d Jawa Timur sudah mencapai 340,72 kilometer (km) dari total panjang 627,58 km.

Baca juga: Gubernur Jatim harapkan jalur Pansela dongkrak ekonomi Malang selatan