Trenggalek, Jatim (ANTARA) - RSUD dr. Iskak Tulungagung menyalurkan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi ratusan pasien RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Jawa Timur, yang terdampak banjir bandang pada Selasa (18/10).

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, dan disalurkan secara bertahap sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan,” kata Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung, Mochamad Rifai di Tulungagung, Rabu.

Dikatakan, langkah tanggap darurat penyaluran bantuan pangan itu diberikan karena Instalasi Gizi RSUD dr. Soedomo yang berada di lantai I terdampak banjir yang menyebabkan aktivitas produksi makanan dan minuman untuk pemenuhan kebutuhan gizi pasien tidak bisa berfungsi normal.

Bantuan yang disalurkan sebanyak 170 paket makanan untuk pasien dan keluarga pasien itu dikirim RSUD dr. Iskak pada Selasa (18/10) sore, sekitar 12 jam sejak bencana banjir bandang mulai merendam wilayah kota, termasuk RSUD dr. Soedomo Trenggalek.

Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp. B, M.Kes mengatakan bantuan makanan diberikan begitu pihaknya mengetahui bahwa RSUD dr. Soedomo ikut terdampak banjir bandang, termasuk ruang Instalasi Gizi sehingga tidak bisa beroperasi normal.

Baca juga: RSUD Trenggalek masih menutup sementara layanan rawat jalan

Baca juga: Bencana longsor terjadi sporadis di Trenggalek


"Jika sekiranya RSUD dr. Soedomo memerlukan bantuan lain, tentu kami bantu,” ucap Dokter Pri, panggilan akrab dr. Supriyanto.

Paket makanan berikut minuman yang dikirim kemudian segera didistribusikan pada pasien terdampak.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Sujiono menyatakan, pihaknya sangat terbantu dengan dukungan logistik dari RSUD dr. Iskak.

Menurutnya, situasi kedaruratan bencana yang menyebabkan hampir seluruh ruang lantai I terendam hingga ketinggian air mencapai 50 centimeter tidak terantisipasi sebelumnya.

Seluruh layanan poliklinik lumpuh, lebih dari 45 pasien rawat inap dievakuasi ke lantai II, III dan IV gedung baru, dan beberapa instalasi tidak bisa difungsikan, termasuk Instalasi Gizi yang bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman pasien.

“Pagi kebutuhan makanan pasien masih bisa diberikan karena sudah disiapkan sebelum banjir datang. Namun begitu rumah sakit kami terdampak dan air mulai masuk beberapa ruangan di lantai I, fokus dan prioritas kami adalah mengevakuasi pasien dan menyelamatkan alat-alat (sarana penunjang medis) yang bisa diselamatkan,” tutur Sujiono.

Beruntung pada jam makan siang dan sore pihaknya mendapat bantuan dari eksternal. Siang kebutuhan makanan pasien disuplai oleh jasa layanan katering langganan RSUD dr. Soedomo, sedangkan pada sore hari seluruh kebutuhan logistik makanan pasien dan keluarga pasien dibantu oleh RSUD dr. Iskak.

Baca juga: Pemkab Trenggalek bentuk empat posko pengungsian

“Meskipun menunya seragam, bantuan dan dukungan dari kolega kami dari RSUD dr. Iskak sangat membantu kami karena saat itu sangat tidak memungkinkan untuk memproduksi kebutuhan gizi pasien secara normal,” kata Sujiono.

Pada hari kedua paska banjir menerjang, fungsi pelayanan di rumah sakit daerah milik Pemkab Trenggalek ini belum sepenuhnya normal.

Poli rawat jalan masih diliburkan karena fokus tim nakes dan karyawan adalah melakukan pembersihan ruangan yang masih basah dan berlumpur sisa banjir. Namun untuk kebutuhan logistik makanan untuk sementara sudah dikerjasamakan ke pihak katering sampai Instalasi Gizi kembali berfungsi normal.

“Kapanpun dan dukungan kemanusiaan apapun yang dibutuhkan, kami siap membantu agar fungsi pelayanan kesehatan di RSUD dr. Seodomo tetap berjalan. Kami juga berdoa semoga keseluruhan fungsi pelayanan di sana dapat segera pulih kembali,” kata Rifai.

Baca juga: Banjir akibatkan layanan rawat jalan RSUD Trenggalek tutup

Baca juga: Banjir bandang rendam pusat kota Trenggalek