BKPM: Presiden ingin beri ketegasan agar investor tak ragu dengan IKN
19 Oktober 2022 16:17 WIB
Menteru Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-XV di Universitas Negeri Padang di Padang, Sumatera Barat, Senin (17/10/2022). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memberikan penegasan kepada investor agar tidak lagi ragu untuk berpartisipasi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pak Presiden memberikan warning, memberikan ketegasan, dan itu saya pikir kan baru awal itu woro-woronya di depan orang sebanyak itu dalam konteks dunia usaha kan,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Pernyataan Bahlil tersebut merespons pertanyaan mengenai kehadiran Presiden Jokowi dalam acara jajak pasar IKN bertajuk “Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru” di Jakarta, Selasa (18/10) malam.
Baca juga: Presiden Jokowi "todong" komitmen investasi Ciputra Group di IKN
Dalam acara itu, kata Bahlil, Presiden juga ingin memberikan jaminan dan kepastian bahwa IKN memiliki landasan hukum dan dukungan politik yang kuat. Dengan begitu, investor tak perlu ragu dan bimbang untuk menanamkan modalnya di IKN.
Bahlil menampik bahwa kehadiran Presiden dalam jajak pasar IKN tersebut karena masih banyak investor yang ragu dengan IKN.
Menurut Bahlil, sudah banyak investasi yang masuk ke IKN. Namun dia tidak merinci siapa dan berapa investasi yang sudah masuk tersebut.
“Sebagian masih ingin masuk atau tidak, masih ingin ada kejelasan, dan ketegasan dari Pak Presiden memberikan penjelasan itu sebagai wujud dari tanggung jawab pemerintah untuk menjamin investasi dari investor yang masuk di IKN,” kata Bahlil.
Dalam acara jajak pasar yang dihadiri investor dalam dan luar negeri tersebut, Presiden Jokowi menekankan agar seluruh pihak tidak ragu dan bimbang dengan prospek IKN.
Proyek jangka panjang hingga 2045 itu memiliki landasan hukum dan dukungan politik yang kuat yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN yang disetujui 93 persen dari fraksi di DPR.
"Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan," kata Jokowi, Selasa (18/10).
Baca juga: Ketua Kadin ajak pengusaha jajaki peluang di ibu kota negara baru
Jokowi bahkan meyakini bahwa Bangsa Indonesia akan bisa merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.
"Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara," kata Presiden Jokowi.
Pembangunan IKN membutuhkan biaya yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun. Sebanyak 20 persen dari total kebutuhan biaya tersebut akan bersumber dari anggaran pemerintah, sedangkan 80 persen berasal dari kerja sama dengan investor.
“Pak Presiden memberikan warning, memberikan ketegasan, dan itu saya pikir kan baru awal itu woro-woronya di depan orang sebanyak itu dalam konteks dunia usaha kan,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Pernyataan Bahlil tersebut merespons pertanyaan mengenai kehadiran Presiden Jokowi dalam acara jajak pasar IKN bertajuk “Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru” di Jakarta, Selasa (18/10) malam.
Baca juga: Presiden Jokowi "todong" komitmen investasi Ciputra Group di IKN
Dalam acara itu, kata Bahlil, Presiden juga ingin memberikan jaminan dan kepastian bahwa IKN memiliki landasan hukum dan dukungan politik yang kuat. Dengan begitu, investor tak perlu ragu dan bimbang untuk menanamkan modalnya di IKN.
Bahlil menampik bahwa kehadiran Presiden dalam jajak pasar IKN tersebut karena masih banyak investor yang ragu dengan IKN.
Menurut Bahlil, sudah banyak investasi yang masuk ke IKN. Namun dia tidak merinci siapa dan berapa investasi yang sudah masuk tersebut.
“Sebagian masih ingin masuk atau tidak, masih ingin ada kejelasan, dan ketegasan dari Pak Presiden memberikan penjelasan itu sebagai wujud dari tanggung jawab pemerintah untuk menjamin investasi dari investor yang masuk di IKN,” kata Bahlil.
Dalam acara jajak pasar yang dihadiri investor dalam dan luar negeri tersebut, Presiden Jokowi menekankan agar seluruh pihak tidak ragu dan bimbang dengan prospek IKN.
Proyek jangka panjang hingga 2045 itu memiliki landasan hukum dan dukungan politik yang kuat yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN yang disetujui 93 persen dari fraksi di DPR.
"Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan," kata Jokowi, Selasa (18/10).
Baca juga: Ketua Kadin ajak pengusaha jajaki peluang di ibu kota negara baru
Jokowi bahkan meyakini bahwa Bangsa Indonesia akan bisa merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.
"Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara," kata Presiden Jokowi.
Pembangunan IKN membutuhkan biaya yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun. Sebanyak 20 persen dari total kebutuhan biaya tersebut akan bersumber dari anggaran pemerintah, sedangkan 80 persen berasal dari kerja sama dengan investor.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: