Solo (ANTARA) - PT KAI (Persero) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai jalur kereta api di Jalan Slamet Riyadi Solo yang biasa dilalui oleh KA Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo melalui keterangan tertulisnya di Solo, Jawa Tengah, Rabu, meminta masyarakat tidak memarkir kendaraan maupun meletakkan barang di dekat jalur kereta di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.

"Meskipun kecepatan kereta di area tersebut hanya dibatasi maksimum 20 kilometer per jam, namun tetap penting mengutamakan keselamatan dengan tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalur kereta," katanya.

Baca juga: KAI sempat alihkan perjalanan KA dari Malang akibat longsor

Jalur KA di Slamet Riyadi, dikatakannya, merupakan jalur kereta api yang unik di Indonesia. Jalur tersebut dibangun pada tahun 1922.

"Jadi jalur keretanya berdampingan langsung dengan jalan raya," katanya.

Selain KA Batara Kresna, jalur rel Slamet Riyadi juga sering dilalui oleh kereta uap Jaladara yang biasa digunakan untuk wisatawan.

Sementara itu, dikatakannya, dalam satu hari ada empat perjalanan KA Batara Kresna dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Wonogiri dan sebaliknya.

Baca juga: KAI waspadai 27 titik rawan bencana di Sumsel

Ia mengatakan jadwal perjalanan KA Batara Kresna relasi Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri berangkat dua kali sehari, yakni berangkat dari Stasiun Purwosari pada pukul 06.00 WIB dan sampai Stasiun Wonogiri pukul 07.45 WIB. Selanjutnya, ada keberangkatan pada pukul 10.00 WIB dan sampai di Stasiun Wonogiri pukul 11.45 WIB.

Selanjutnya, untuk relasi Stasiun Wonogiri-Stasiun Purwosari berangkat dari Stasiun Wonogiri pukul 08.00 WIB dan sampai di Stasiun Purwosari pukul 09.45 WIB. Selanjutnya, ada keberangkatan pada pukul 12.00 WIB dan sampai di Stasiun Purwosari pukul 13.45 WIB.

Ia berharap masyarakat dapat memahami jadwal operasional KA Batara Kresna tersebut sehingga tidak lagi memarkir kendaraan maupun meletakkan barang secara sembarangan.