Samarinda (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau masyarakat dan pihak terkait di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrim yang dapat memicu bencana hidrometeorologi periode 17-21 Oktober.

"Bencana hidrometeorologi itu seperti banjir di Kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Berau, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Selasa.

Adanya daerah belokan angin disertai pertemuan angin (konfluen) di sekitar wilayah Kaltim, ditambah masih hangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar, mendukung peluang pembentukan sejumlah titik awan hujan, khususnya pada 17-21 Oktober 2022.

Kondisi ini menyebabkan cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan dapat disertai petir dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang ke lebat dan disertai angin kencang tersebut adalah Kota Balikpapan, Kota Bontang, beberapa kecamatan di Kota Samarinda seperti Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Ulu, Sungai Kunjang, dan Kecamatan Samarinda Seberang.

Baca juga: BMKG Balikpapan ingatkan waspada cuaca ekstrem di Kaltim

Baca juga: Lima kabupaten di Kaltim diprakirakan hujan petir Minggu-Senin


Kemudian delapan kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, yakni Bengalon, Kongbeng, Karangan, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Telen, Busang, dan Kecamatan Muara Wahau.

Di Kabupaten Kutai Kertanegara, lanjutnya, peristiwa tersebut berpotensi terjadi pada lima kecamatan, yakni Kembang Janggut, Tabang, Muara Kaman, Kenohan, Tenggarong.

Di Kabupaten Berau hanya terjadi pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Segah dan Kelay. Kabupaten Kutai Barat ada tujuh kecamatan, yakni Barong Tongkok, Sekolaq darat, Melak, Mook Manor Bulatn, Linggang Bigung, Tering, dan Muara Pahu.

Untuk Kabupaten Mahakam Ulu, hujan sedang ke lebat dan disertai angin kencang diprakirakan terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Laham, Long Iram, dan Kecamatan Long Bagun.

"Kabupaten Penajam Paser Utara diprakirakan terjadi pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Sepaku, dan Babulu. Kemudian Kabupaten Paser diprakirakan terjadi pada lima kecamatan, yakni Tana Grogot, Long Kali, Long Ikis, Kuaro, dan Muara Komam," kata Erika.

Baca juga: BMKG prakirakan sembilan daerah di Kaltim hujan petir

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Kaltim