Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memberikan fasilitas pengolahan sampah kepada 265 RW agar bisa digunakan untuk mengolah sampah menjadi barang berguna lainnya seperti pupuk.

"Kita berikan fasilitas berupa tong sampah, timbangan elektronik dan dua gerobak sampah per RW," kata Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Enril Indro Prasetyo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Enril mengatakan hal itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi produksi sampah di permukiman warga.

Selain itu, cara tersebut diharapkan mampu memancing daya kreativitas warga dalam mengolah sampah menjadi barang yang berguna.

Baca juga: Pemkot rancang aplikasi khusus untuk bantu warga kumpulkan sampah

Lebih lanjut, Enril menjelaskan tidak semua RW mendapatkan fasilitas tersebut lantaran program pengolahan sampah ini masih dalam tahap uji coba.

"Jadi, di setiap wilayah DKI hanya 50 persen RW saja yang dapat fasilitas ini. Di Jakarta Barat total ada 586 RW dan yang mendapat fasilitas ini hanya 265 RW," jelas dia.

Jika dinilai berhasil, maka, lanjutnya, secara bertahap program bantuan fasilitas tersebut akan diterapkan di seluruh RW wilayah DKI Jakarta.

Tidak hanya pemberian peralatan saja, Suku Dinas Lingkungan Hidup juga telah menugaskan petugas Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) di wilayah untuk membantu warga mengolah sampah di setiap RW.

Baca juga: Bank Sampah Berseri di Jaksel kelola 6 ton sampah anorganik

"Jadi, pemkot tidak hanya memfasilitasi warga tapi juga ikut mengedukasi tentang tata cara mengolah sampah dengan baik," jelasnya.

Dengan adanya program ini, dia berharap produksi sampah di permukiman warga wilayah Jakarta Barat bisa berkurang. Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pada pekan pertama Maret 2022 menyebutkan, sampah di DKI Jakarta per harinya bisa mencapai 7.800 ton.