Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan Siklon Tropis NESAT yang terpantau di Laut China Selatan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis NESAT menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat barat daya dengan kecepatan delapan knots (15 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia," kata Prakirawan BMKG, Fakhrul Alam yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, pada Selasa (18/10) pukul 07.00 WIB Siklon Tropis NESAT terpantau di Laut China Selatan, 18,4 Lintang Utara, 113,6 Bujur Timur atau sekitar 1.710 km sebelah utara timur laut Natuna.

Kemudian, pada Rabu (19/10) pukul 07.00 Siklon Tropis NESAT terpantau di Laut China Selatan, 17,0 Lintang Utara, 110,7 Bujur Timur atau sekitar 1.470 km sebelah utara Natuna.

Baca juga: BMKG minta wisatawan pantai DIY waspadai dampak siklon Noru

Baca juga: Bibit siklon tropis 94W laut Filipina tak berdampak cuaca di Indonesia


Ia menambahkan Siklon Tropis NESAT itu bergerak ke arah Barat barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Ia mengemukakan, dampak tidak langsung Siklon Tropis NESAT dalam 24 jam ke depan terhadap kondisi cuaca di Indonesia, yakni tinggi gelombang 1,25-2,5 meter di perairan barat Aceh, perairan Kep. Anambas, perairan
Kep. Natuna.

Kemudian, lanjut dia, tinggi gelombang 2,5-4 meter di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna Utara.