Keluarga sambut kedatangan jenazah mahasiswi IPB Adzra di RSUD Bogor
16 Oktober 2022 17:03 WIB
Sri Astuti (kedua dari kanan) yang merupakan ibunda Adzra Nabila korban meninggal dunia yang terperosok ke dalam drainase Jalan Dadali, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor saat akan melihat jenazah anaknya di RSUD Kota Bogor, Jabar, Ahad (16/10/2022). ANTARA/Linna Susanti.
Kota Bogor, Jabar (ANTARA) - Keluarga almarhum mahasiswi IPB, Adzra Nabila menyambut kedatangan jenazah anaknya yang dibawa terlebih dahulu ke RSUD Kota Bogor sebelum disemayamkan di rumah duka di Cilebut Timur RT 05 RW 013 Cilebut Timur Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ibu almarhum Adzra Nabila, Sri Astuti, tampak datang lebih dulu bersama anggota keluarga lain sekitar 15 menit atau pukul 15.30 WIB sebelum ambulans yang membawa jenazah anaknya tiba di RSUD Kota Bogor pada Ahad (16/10) pukul 15.45 WIB.
Sebelum kedatangan jenazah Adzra, keluarga tampak sedikit lebih tegar. Namun ketika ambulans memasuki area parkir dalam RSUD, air mata ibunda Sri Astuti pun tidak terbendung meski segera menegarkan diri kembali.
Berbeda dengan Sri Astuti, sejumlah anggota keluarga lain tidak sanggup menahan air matanya untuk menetes terus menerus.
Sri sempat diimbau untuk tidak melihat jenazah anaknya masuk ke ruangan di RSUD Kota Bogor. Akan tetapi, ia meyakinkan petugas bahwa akan kuat melihat kondisi anaknya. Ia pun ditemani dua orang anggota keluarga masuk ke ruangan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menyatakan dengan ditemukannya jenazah Adzra Nabila, maka pencarian tim SAR gabungan akan dihentikan.
Theofilo menyebutkan tubuh Adzra saat diketemukan dalam keadaan utuh. Hanya saja ada bengkak karena terendam air selama lima hari terakhr ini.
Ia menjelaskan penemuan jenazah Azra oleh tim SAR Jakarta Barat pada Ahad (16/10) pukul 8.00 WIB.
"Jenazahnya diketemukan jauh, karena mungkin hanyut sudah lima hari," katanya.
Penemuan jenazah Adzra bermula dari tim Basarnas di Jakarta Barat yang dipimpin oleh Rizki, bersama 12 orang anggotanya dan pihak Polres Jakarta Barat mendapati ada temuan mayat perempuan pada Ahad (16/10) pukul 8.00 WIB.
Selanjutnya, tim mengidentifikasi temuan mayat itu dan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan sehingga kemudian mayat di bawa ke RSCM guna mendapatkan visum.
Dari hasil identifikasi tersebut, tim menduga penemuan mayat perempuan ini berkaitan dengan hilangnya Adzra Nabila yang meninggalkan rumah pada Rabu (12/10) pukul 10.00 WIB dan hingga pukul 18.00 WIB sudah tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.
Di hari yang sama, ada video amatir pengendara mobil yang tidak sengaja merekam seseorang terperosok ke dalam drainase di belokan Jalan Dadali Kota Bogor. Sejak hari itu, petugas gabungan segera melakukan pencarian.
Baca juga: Ibu korban: Jenazah mahasiswi IPB teridentifikasi dari gelang dan gigi
Baca juga: BPBD: Keluarga mengonfirmasi penemuan jenazah mahasiswi IPB Adzra
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian mahasiswi IPB sampai pintu air Manggarai
Baca juga: Mahasiswi IPB terperosok ke drainase Jalan Dadali Bogor saat hujan
Ibu almarhum Adzra Nabila, Sri Astuti, tampak datang lebih dulu bersama anggota keluarga lain sekitar 15 menit atau pukul 15.30 WIB sebelum ambulans yang membawa jenazah anaknya tiba di RSUD Kota Bogor pada Ahad (16/10) pukul 15.45 WIB.
Sebelum kedatangan jenazah Adzra, keluarga tampak sedikit lebih tegar. Namun ketika ambulans memasuki area parkir dalam RSUD, air mata ibunda Sri Astuti pun tidak terbendung meski segera menegarkan diri kembali.
Berbeda dengan Sri Astuti, sejumlah anggota keluarga lain tidak sanggup menahan air matanya untuk menetes terus menerus.
Sri sempat diimbau untuk tidak melihat jenazah anaknya masuk ke ruangan di RSUD Kota Bogor. Akan tetapi, ia meyakinkan petugas bahwa akan kuat melihat kondisi anaknya. Ia pun ditemani dua orang anggota keluarga masuk ke ruangan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menyatakan dengan ditemukannya jenazah Adzra Nabila, maka pencarian tim SAR gabungan akan dihentikan.
Theofilo menyebutkan tubuh Adzra saat diketemukan dalam keadaan utuh. Hanya saja ada bengkak karena terendam air selama lima hari terakhr ini.
Ia menjelaskan penemuan jenazah Azra oleh tim SAR Jakarta Barat pada Ahad (16/10) pukul 8.00 WIB.
"Jenazahnya diketemukan jauh, karena mungkin hanyut sudah lima hari," katanya.
Penemuan jenazah Adzra bermula dari tim Basarnas di Jakarta Barat yang dipimpin oleh Rizki, bersama 12 orang anggotanya dan pihak Polres Jakarta Barat mendapati ada temuan mayat perempuan pada Ahad (16/10) pukul 8.00 WIB.
Selanjutnya, tim mengidentifikasi temuan mayat itu dan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan sehingga kemudian mayat di bawa ke RSCM guna mendapatkan visum.
Dari hasil identifikasi tersebut, tim menduga penemuan mayat perempuan ini berkaitan dengan hilangnya Adzra Nabila yang meninggalkan rumah pada Rabu (12/10) pukul 10.00 WIB dan hingga pukul 18.00 WIB sudah tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.
Di hari yang sama, ada video amatir pengendara mobil yang tidak sengaja merekam seseorang terperosok ke dalam drainase di belokan Jalan Dadali Kota Bogor. Sejak hari itu, petugas gabungan segera melakukan pencarian.
Baca juga: Ibu korban: Jenazah mahasiswi IPB teridentifikasi dari gelang dan gigi
Baca juga: BPBD: Keluarga mengonfirmasi penemuan jenazah mahasiswi IPB Adzra
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian mahasiswi IPB sampai pintu air Manggarai
Baca juga: Mahasiswi IPB terperosok ke drainase Jalan Dadali Bogor saat hujan
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: