Jakarta (ANTARA) - Polri dan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) bersinergi untuk mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Komitmen untuk menyukseskan pembangunan IKN tersebut dituangkan dalam pernyataan sikap yang diserukan bersama di titik nol kilometer pada hari Sabtu (15/10).

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa komitmen itu merupakan hal yang membahagiakan bagi semua pihak.

"Hari ini muncul satu komitmen bersama antara masyarakat Adat Dayak Nasional dengan institusi Polri, dan tentunya seluruh elemen bangsa yang lain untuk terus mendukung pembangunan dan mewujudkan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara dan ibu kota yang betul-betul bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia," kata Kapolri.

Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Adat Dayak yang ikut mendukung serta menyukseskan kebijakan dari program pemerintah tersebut. Hal yang sama juga disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mengawal program Ibu Kota Nusantara itu.

"Oleh karena itu, kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Adat Dayak Nasional atas dukungannya dalam pembangunan IKN," ujarnya.

Sigit memastikan bahwa pihaknya akan terus menjaga serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi yang sudah baik ini dengan Majelis Adat Dayak Nasional serta elemen bangsa lainnya.

Baca juga: BNBP: Perlu upaya minimalisasi dampak pembangunan Ibu Kota Negara
Baca juga: Anggota DPR: Penggunaan bahasa negara di IKN harus diutamakan


Dengan terjalinnya komitmen bersama dengan seluruh elemen masyarakat, Kapolri yakin bahwa hal itu akan meningkatkan optimisme untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045.

Menurut Sigit, program pembangunan IKN ini merupakan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan semangat ingin mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

"Kami akan terus bersinergi, berkolaborasi dan mengawal agar pembangunan Ibu Kota Nusantara betul-betul bisa kita wujudkan. Ini tentunya adalah untuk mewujudkan salah satu visi menuju Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih sejahtera, Indonesia yang siap untuk maju masuk ke Indonesia Emas pada tahun 2045," katanya menegaskan.

Selain menyatakan sikap komitmen bersama mengawal pembangunan IKN, Majelis Adat Dayak Nasional juga menganugerahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai Warga Kehormatan Utama Masyarakat Adat Dayak.

"Terima kasih termasuk juga penganugerahan kepada saya sebagai Warga Kehormatan Utama Masyarakat Dayak. Jadi, mulai hari ini saya menjadi bagian keluarga besar masyarakat Dayak," kata Sigit.