Bank Sampah Berseri di Jaksel kelola 6 ton sampah anorganik
15 Oktober 2022 14:55 WIB
Petugas bank sampah menimbang limbah plastik dari warga di RW 01 Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta, Selasa (23/8/2022). Berdasarkan data dari situs Kolaborasi Sosial Berskala Besar Persampahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (per 19 Agustus 2022), jumlah bank sampah di Jakarta mencapai 2.119 unit dan telah mengelola sampah anorganik sebanyak 21 ton dari masyarakat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Jakarta (ANTARA) - Bank Sampah Berseri swadaya di Ciganjur, Jakarta Selatan mengelola rata-rata enam ton sampah anorganik per tahun untuk diproses menjadi produk daur ulang.
"Dalam satu bulan itu rata-rata sekitar 500 kilogram sampah anorganik," kata Penanggungjawab Bank Sampah Berseri Ciganjur Marpudin di Jakarta, Sabtu.
Setiap Jumat, pihaknya membuka layanan penerimaan sampah anorganik yang dikumpulkan masyarakat di tingkat RT dan RW.
Nantinya, sampah anorganik tersebut dikirim ke bank sampah induk untuk selanjutnya diolah menjadi produk daur ulang di Tangerang.
Baca juga: Bank sampah di Pesanggrahan layani kebutuhan ekonomi warga
Hasil dari sampah anorganik itu kemudian dicatatkan dalam buku tabungan warga yang bisa dicairkan menjadi rupiah.
Sebagian besar sampah anorganik yang dikumpulkan warga adalah berupa kardus, botol plastik hingga plastik kemasan.
Untuk harga, lanjut dia, mengalami fluktuasi yang bervariasi dengan kisaran Rp1.800 per kilogram untuk kardus dan botol plastik dihargai sekitar Rp5.000 per kilogram.
Tak hanya itu, lanjut, dalam satu tahun pihaknya memiliki program membagikan sembako kepada nasabah dari hasil pengumpulan sampah anorganik tersebut.
Baca juga: Bank Sampah di DKI capai tiga ribu titik
"Itu sebagai tanda terima kasih bahwa mereka sudah mau pilah dan membawanya kepada kami," ucapnya.
Ia menilai bank sampah menarik warga untuk semakin sadar melakukan pemilihan sampah khususnya anorganik.
Kesadaran itu, kata dia, juga muncul setelah pihaknya melakukan edukasi kepada warga dengan mengajak para pegiat di bank sampah, sekaligus semakin sadar bahwa sampah juga bernilai ekonomi.
Dengan pemilahan dari sumber di tingkat rumah tangga itu diharapkan sampah dari Jakarta yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat dapat dikurangi.
Baca juga: Bank Sampah Pancoran manfaatkan aplikasi untuk permudah transaksi
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, per hari jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang mencapai sekitar 7.500 ton yang dikirim menggunakan 1.200 truk.
"Dalam satu bulan itu rata-rata sekitar 500 kilogram sampah anorganik," kata Penanggungjawab Bank Sampah Berseri Ciganjur Marpudin di Jakarta, Sabtu.
Setiap Jumat, pihaknya membuka layanan penerimaan sampah anorganik yang dikumpulkan masyarakat di tingkat RT dan RW.
Nantinya, sampah anorganik tersebut dikirim ke bank sampah induk untuk selanjutnya diolah menjadi produk daur ulang di Tangerang.
Baca juga: Bank sampah di Pesanggrahan layani kebutuhan ekonomi warga
Hasil dari sampah anorganik itu kemudian dicatatkan dalam buku tabungan warga yang bisa dicairkan menjadi rupiah.
Sebagian besar sampah anorganik yang dikumpulkan warga adalah berupa kardus, botol plastik hingga plastik kemasan.
Untuk harga, lanjut dia, mengalami fluktuasi yang bervariasi dengan kisaran Rp1.800 per kilogram untuk kardus dan botol plastik dihargai sekitar Rp5.000 per kilogram.
Tak hanya itu, lanjut, dalam satu tahun pihaknya memiliki program membagikan sembako kepada nasabah dari hasil pengumpulan sampah anorganik tersebut.
Baca juga: Bank Sampah di DKI capai tiga ribu titik
"Itu sebagai tanda terima kasih bahwa mereka sudah mau pilah dan membawanya kepada kami," ucapnya.
Ia menilai bank sampah menarik warga untuk semakin sadar melakukan pemilihan sampah khususnya anorganik.
Kesadaran itu, kata dia, juga muncul setelah pihaknya melakukan edukasi kepada warga dengan mengajak para pegiat di bank sampah, sekaligus semakin sadar bahwa sampah juga bernilai ekonomi.
Dengan pemilahan dari sumber di tingkat rumah tangga itu diharapkan sampah dari Jakarta yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat dapat dikurangi.
Baca juga: Bank Sampah Pancoran manfaatkan aplikasi untuk permudah transaksi
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, per hari jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang mencapai sekitar 7.500 ton yang dikirim menggunakan 1.200 truk.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: