Samsung gandeng Google tingkatkan pengalaman pengguna "Smart Home"
15 Oktober 2022 13:17 WIB
Ilustrasi perangkat dengan standar Matter Device yang bisa dikontrol melalui aplikasi Samsung maupun Google berkat kemitraan keduanya mendorong perkembangan sistem rumah pintar. (ANTARA/HO/Samsung)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics, mengumumkan perluasan kemitraannya dengan perusahaan teknologi asal AS Google untuk membawa lebih banyak peningkatan layanan serta pengalaman untuk para pengguna sistem rumah pintar atau dikenal juga dengan istilah smart home.
Dalam beberapa bulan mendatang, pengguna ponsel dan tablet Samsung Galaxy akan dapat dengan mudah menambahkan perangkat yang kompatibel dengan standar Matter Device dari ekosistem SmartThings milik Samsung dan Google Home milik Google.
"Sebagai developer Android terbesar, Samsung menghargai kemitraan yang kuat dengan Google. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna melalui fitur multi-admin baru ini adalah perkembangan alami dalam evolusi kami sebagai mitra, memungkinkan kami untuk mendukung basis besar pengguna kami yang saat ini ada dan potensial secara lebih baik melalui produk Samsung dan Google,” kata Corporate Vice President and Head of SmartThings, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics Jaeyeon Jung dalam siaran persnya, Sabtu.
Baca juga: Intel hadirkan konsep PC "slideable" bersama Samsung
Adapun Matter Device secara umum merupakan standardisasi baru untuk perangkat smart home bisa saling kompatibel meski berbeda jenama dan bisa diatur dalam satu tempat tanpa adanya gangguan.
Pemilik sistem rumah pintar tak dipungkiri cukup banyak mengalami tantangan saat menggunakan perangkat mereka melintasi berbagai ekosistem.
Menghubungkan perangkat antar ekosistem sering kali melibatkan banyak langkah di berbagai aplikasi untuk menautkan akun, yang tidak selalu berfungsi dua arah.
Itu artinya pengguna harus mengingat aplikasi mana yang dapat mereka kontrol dari perangkat tertentu.
Kemampuan multi-admin dari Matter Device memberikan dasar untuk menghubungkan perangkat secara langsung ke beberapa aplikasi dan ekosistem, memberi konsumen lebih banyak fleksibilitas dan pilihan.
Dalam kemitraannya, Samsung dan Google memanfaatkan sistem multi-admin, memungkinkan pengguna menemukan, memilih untuk menghubungkan, dan mengontrol perangkat yang mendukung Matter dengan mulus melalui aplikasi SmartThings atau Google Home di Android.
Saat pengguna masuk ke aplikasi SmartThings, mereka akan diberitahu tentang perangkat Matter yang telah terpasang dengan Google Home dan akan diberikan pilihan untuk dengan mudah memasukkan perangkat tersebut ke SmartThings, dan sebaliknya.
Kini, ketika pengguna ingin mengontrol smart home di aplikasi SmartThings ataupun di Google Nest Hub, perangkat Matter akan selalu ada.
Pengguna tidak perlu secara manual menambahkan setiap perangkat mereka satu per satu atau khawatir tentang di ekosistem mana perangkat mereka terpasang.
“SmartThings dan Google berkomitmen pada pilihan pengguna dan memberi konsumen kemampuan untuk mengontrol perangkat mereka sendiri. Kolaborasi ini melanjutkan komitmen itu dengan meningkatkan pengalaman pengguna dan mempromosikan transparansi antar ekosistem,” ujar Jaeyon Jung.
Kolaborasi dua perusahaan teknologi tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi para pengguna sistem smart home dari dua perusahaan tersebut karena dengan demikian pengguna bisa lebih mudah mengatur perangkatnya tanpa perlu sering berpindah-pindah aplikasi.
Fitur multi-admin Matter dari Samsung dan Google akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang namun belum diketahui tanggal pastinya.
Baca juga: Samsung Galaxy S22 series dapat pembaruan One UI 5 versi beta
Baca juga: Kamera hingga panel layar jadi keunggulan Samsung Galaxy A04s
Baca juga: Samsung memperluas ponsel 5G di Indonesia
Dalam beberapa bulan mendatang, pengguna ponsel dan tablet Samsung Galaxy akan dapat dengan mudah menambahkan perangkat yang kompatibel dengan standar Matter Device dari ekosistem SmartThings milik Samsung dan Google Home milik Google.
"Sebagai developer Android terbesar, Samsung menghargai kemitraan yang kuat dengan Google. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna melalui fitur multi-admin baru ini adalah perkembangan alami dalam evolusi kami sebagai mitra, memungkinkan kami untuk mendukung basis besar pengguna kami yang saat ini ada dan potensial secara lebih baik melalui produk Samsung dan Google,” kata Corporate Vice President and Head of SmartThings, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics Jaeyeon Jung dalam siaran persnya, Sabtu.
Baca juga: Intel hadirkan konsep PC "slideable" bersama Samsung
Adapun Matter Device secara umum merupakan standardisasi baru untuk perangkat smart home bisa saling kompatibel meski berbeda jenama dan bisa diatur dalam satu tempat tanpa adanya gangguan.
Pemilik sistem rumah pintar tak dipungkiri cukup banyak mengalami tantangan saat menggunakan perangkat mereka melintasi berbagai ekosistem.
Menghubungkan perangkat antar ekosistem sering kali melibatkan banyak langkah di berbagai aplikasi untuk menautkan akun, yang tidak selalu berfungsi dua arah.
Itu artinya pengguna harus mengingat aplikasi mana yang dapat mereka kontrol dari perangkat tertentu.
Kemampuan multi-admin dari Matter Device memberikan dasar untuk menghubungkan perangkat secara langsung ke beberapa aplikasi dan ekosistem, memberi konsumen lebih banyak fleksibilitas dan pilihan.
Dalam kemitraannya, Samsung dan Google memanfaatkan sistem multi-admin, memungkinkan pengguna menemukan, memilih untuk menghubungkan, dan mengontrol perangkat yang mendukung Matter dengan mulus melalui aplikasi SmartThings atau Google Home di Android.
Saat pengguna masuk ke aplikasi SmartThings, mereka akan diberitahu tentang perangkat Matter yang telah terpasang dengan Google Home dan akan diberikan pilihan untuk dengan mudah memasukkan perangkat tersebut ke SmartThings, dan sebaliknya.
Kini, ketika pengguna ingin mengontrol smart home di aplikasi SmartThings ataupun di Google Nest Hub, perangkat Matter akan selalu ada.
Pengguna tidak perlu secara manual menambahkan setiap perangkat mereka satu per satu atau khawatir tentang di ekosistem mana perangkat mereka terpasang.
“SmartThings dan Google berkomitmen pada pilihan pengguna dan memberi konsumen kemampuan untuk mengontrol perangkat mereka sendiri. Kolaborasi ini melanjutkan komitmen itu dengan meningkatkan pengalaman pengguna dan mempromosikan transparansi antar ekosistem,” ujar Jaeyon Jung.
Kolaborasi dua perusahaan teknologi tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi para pengguna sistem smart home dari dua perusahaan tersebut karena dengan demikian pengguna bisa lebih mudah mengatur perangkatnya tanpa perlu sering berpindah-pindah aplikasi.
Fitur multi-admin Matter dari Samsung dan Google akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang namun belum diketahui tanggal pastinya.
Baca juga: Samsung Galaxy S22 series dapat pembaruan One UI 5 versi beta
Baca juga: Kamera hingga panel layar jadi keunggulan Samsung Galaxy A04s
Baca juga: Samsung memperluas ponsel 5G di Indonesia
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: