DPP PDIP targetkan 15 ribu peserta jalan santai
15 Oktober 2022 13:14 WIB
Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan Rudianto Tjen (Tengah) didampingi Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Herman Suhadi (Kiri) dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Parulian (Kanan) (ANTARA/Kasmono)
Sungailiat (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan menargetkan 15 ribu peserta jalan santai dan kirap budaya Indonesia pada Sabtu (29/10) mendatang dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Jalan santai dijadwalkan pada pagi hari dan dilanjutkan kirap budaya Indonesia di sore hari," kata pengurus DPP PDI P Rudianto Tjen di Sungailiat, Sabtu.
Jalan santai dan kirap budaya Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda, kata dia, dimaknai sebagai simbol pemersatu masyarakat Indonesia dengan keragaman budaya.
Sebagai partai politik berkuasa, PDI Perjuangan berkomitmen menanamkan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
"Mencintai budaya Indonesia harus tetap dijaga karena diketahui budaya Tanah Air mulai luntur di kalangan remaja Indonesia karena terpengaruh budaya barat," ujarnya.
Start dan finish jalan santai maupun kirap budaya di pusatkan di taman hiburan rakyat (THR) Sungailiat dengan disiapkan hadiah berupa mobil, sepeda motor dan sejumlah hadiah yang lain.
"Saya mengajak masyarakat di Bangka Belitung dapat mengikuti kegiatan tersebut yang direncanakan dibuka oleh Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani," jelasnya.
Memperingati hari Sumpah Pemuda, kata dia, PDI Perjuangan mengembalikan semangat gerakan pemuda Indonesia untuk bangkit membangun NKRI. Persatuan dan kesatuan yang dicontohkan pemuda masa lalu berhasil mewujudkan Indonesia merdeka.
"Mulai sekarang pemuda Indonesia harus membangun semangat perjuangan membangun negeri yang kita cintai dengan kemampuan dan keterampilan masing - masing," demikian kata dia.
"Jalan santai dijadwalkan pada pagi hari dan dilanjutkan kirap budaya Indonesia di sore hari," kata pengurus DPP PDI P Rudianto Tjen di Sungailiat, Sabtu.
Jalan santai dan kirap budaya Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda, kata dia, dimaknai sebagai simbol pemersatu masyarakat Indonesia dengan keragaman budaya.
Sebagai partai politik berkuasa, PDI Perjuangan berkomitmen menanamkan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
"Mencintai budaya Indonesia harus tetap dijaga karena diketahui budaya Tanah Air mulai luntur di kalangan remaja Indonesia karena terpengaruh budaya barat," ujarnya.
Start dan finish jalan santai maupun kirap budaya di pusatkan di taman hiburan rakyat (THR) Sungailiat dengan disiapkan hadiah berupa mobil, sepeda motor dan sejumlah hadiah yang lain.
"Saya mengajak masyarakat di Bangka Belitung dapat mengikuti kegiatan tersebut yang direncanakan dibuka oleh Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani," jelasnya.
Memperingati hari Sumpah Pemuda, kata dia, PDI Perjuangan mengembalikan semangat gerakan pemuda Indonesia untuk bangkit membangun NKRI. Persatuan dan kesatuan yang dicontohkan pemuda masa lalu berhasil mewujudkan Indonesia merdeka.
"Mulai sekarang pemuda Indonesia harus membangun semangat perjuangan membangun negeri yang kita cintai dengan kemampuan dan keterampilan masing - masing," demikian kata dia.
Pewarta: Kasmono
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022
Tags: