Beijing (ANTARA) - China memuji langkah Aljazair yang mempertemukan 14 faksi di Palestina untuk menandatangani kesepakatan rekonsiliasi.

"China menyambut baik kesepakatan yang dicapai oleh beberapa faksi di Palestina dan memuji upaya Aljazair terkait hal ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Jumat (14/10).

Mao mengatakan bahwa China selalu mendukung rekonsiliasi internal Palestina dan meyakini kesepakatan bersama tersebut dapat membantu mendorong pembicaraan damai antara Palestina dan Israel.

Menurut dia, China juga mendukung rakyat Palestina karena dengan rekonsiliasi tersebut mereka dapat memulihkan hak-hak bangsa itu sendiri.

"Kami akan bekerja bersama komunitas internasional untuk melakukan berbagai upaya hingga Palestina bisa menjadi negara merdeka dan mampu merealisasikan perdamaian serta hidup berdampingan dengan Israel," kata Mao.

Baca juga: Presiden Palestina dan pemimpin Hamas bertemu di Aljazair

Pemerintah Aljazair berhasil memediasi 14 faksi Palestina, termasuk tiga faksi yang berseteru, yakni Hamas, Fatah, dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina.

Dalam pertemuan tersebut telah dilakukan penandatanganan kesepakatan rekonsiliasi oleh Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniya, pemimpin senior Fatah Azzam Al Ahmad, dan Sekretaris Jenderal Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina Talal Naji.

Beberapa tokoh lain, di antaranya dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Prakarsa Nasional Palestina, dan Partai Rakyat Palestina turut menandatangani dokumen tersebut.

Dalam dokumen perjanjian tersebut para pihak menyepakati percepatan pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif Palestina, termasuk Yerusalem, dalam waktu satu tahun ini.

Baca juga: Rakyat Aljazair gelar aksi solidaritas untuk Palestina