Indeks harga produsen China naik 0,9 persen pada September 2022
14 Oktober 2022 22:40 WIB
Indeks harga produsen (producer price index/PPI) China, yang mengukur biaya barang saat siap keluar dari pabrik, naik 0,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada September 2022, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Jumat (14/10).
Beijing (ANTARA) - Indeks harga produsen (producer price index/PPI) China, yang mengukur biaya barang saat siap keluar dari pabrik, naik 0,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada September 2022.
Data itu dikeluarkan Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Jumat (14/10).
Angka tersebut lebih rendah dari peningkatan 2,3 persen (yoy) yang tercatat pada Agustus. Pada basis bulanan, PPI China turun 0,1 persen pada September.
Akibat penurunan harga komoditas curah, termasuk minyak mentah internasional, harga produk industri turun secara keseluruhan pada Agustus, kata ahli statistik senior NBS Dong Lijuan.
PPI industri pertambangan dan pencucian batu bara turun 2,7 persen (yoy) pada September, sementara PPI industri produksi dan pasokan listrik dan panas naik 10,1 persen (yoy) satu bulan sebelumnya, menurut data tersebut.
Efek domino dari pergerakan harga tahun lalu berkontribusi sekitar 1,3 poin persentase terhadap pertumbuhan PPI secara tahunan pada September, menurut NBS.
Data itu juga menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) China, indikator utama inflasi, naik 2,8 persen (yoy) pada September.
Data itu dikeluarkan Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Jumat (14/10).
Angka tersebut lebih rendah dari peningkatan 2,3 persen (yoy) yang tercatat pada Agustus. Pada basis bulanan, PPI China turun 0,1 persen pada September.
Akibat penurunan harga komoditas curah, termasuk minyak mentah internasional, harga produk industri turun secara keseluruhan pada Agustus, kata ahli statistik senior NBS Dong Lijuan.
PPI industri pertambangan dan pencucian batu bara turun 2,7 persen (yoy) pada September, sementara PPI industri produksi dan pasokan listrik dan panas naik 10,1 persen (yoy) satu bulan sebelumnya, menurut data tersebut.
Efek domino dari pergerakan harga tahun lalu berkontribusi sekitar 1,3 poin persentase terhadap pertumbuhan PPI secara tahunan pada September, menurut NBS.
Data itu juga menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) China, indikator utama inflasi, naik 2,8 persen (yoy) pada September.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022
Tags: