BMKG peringatkan potensi cuaca ekstrem di 24 provinsi sepekan ke depan
14 Oktober 2022 18:28 WIB
Tangkapan layar - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat sore (14/10/2022) ANTARA/Prisca Triferna/pri.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan secara khusus terjadi di 24 provinsi dalam sepekan ke depan atau periode 15-21 Oktober 2022.
"Sehubungan dengan perkembangan dinamika atmosfer yang labil tersebut, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan mencapai ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 15 Oktober hingga 21 Oktober 2022 masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat sore.
Secara khusus dia menyoroti potensi cuaca ekstrem di wilayah 24 provinsi dalam periode tersebut, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Cuaca ekstrem juga diprakirakan terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Dia menyebut bahwa hasil analisis dinamika atmosfer terkini memperlihatkan adanya Siklon Tropis Sonca di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam.
Siklon itu bergerak ke arah barat-barat laut yang membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia utara ekuator. Dampak tidak langsung menyebabkan potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa wilayah Sumatera disertai potensi gelombang tinggi di perairan utara.
Beberapa gelombang ekuatorial juga cukup aktif di wilayah Indonesia, dengan fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial dan fenomena Madden Julian Osicillation (MJO) dapat berkontribusi dalam peningkatan potensi awan hujan.
Dwikorita juga mengingatkan terdapat beberapa wilayah yang masuk dalam kategori siaga dampak hujan lebat seperti banjir dan longsor dalam periode 15-16 Oktober 2022.
"Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga berada di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Riau," jelasnya.
Khusus untuk ketiga provinsi itu, BMKG memperingatkan wilayah Aceh Singkil, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Indragiri Hilir dan Pelalawan dalam kategori siaga dampak hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Baca juga: BMKG: Perhatikan risiko tinggi gelombang demi keselamatan pelayaran
"Sehubungan dengan perkembangan dinamika atmosfer yang labil tersebut, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan mencapai ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 15 Oktober hingga 21 Oktober 2022 masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat sore.
Secara khusus dia menyoroti potensi cuaca ekstrem di wilayah 24 provinsi dalam periode tersebut, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Cuaca ekstrem juga diprakirakan terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Dia menyebut bahwa hasil analisis dinamika atmosfer terkini memperlihatkan adanya Siklon Tropis Sonca di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam.
Siklon itu bergerak ke arah barat-barat laut yang membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia utara ekuator. Dampak tidak langsung menyebabkan potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa wilayah Sumatera disertai potensi gelombang tinggi di perairan utara.
Beberapa gelombang ekuatorial juga cukup aktif di wilayah Indonesia, dengan fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial dan fenomena Madden Julian Osicillation (MJO) dapat berkontribusi dalam peningkatan potensi awan hujan.
Dwikorita juga mengingatkan terdapat beberapa wilayah yang masuk dalam kategori siaga dampak hujan lebat seperti banjir dan longsor dalam periode 15-16 Oktober 2022.
"Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga berada di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Riau," jelasnya.
Khusus untuk ketiga provinsi itu, BMKG memperingatkan wilayah Aceh Singkil, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Indragiri Hilir dan Pelalawan dalam kategori siaga dampak hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Baca juga: BMKG: Perhatikan risiko tinggi gelombang demi keselamatan pelayaran
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: