Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akan memimpin langsung proses penanaman mangrove sebanyak 35.300 pohon di wilayah pesisir Sulsel sebagai rangkaian hari jadi ke 353 Provinsi Sulsel di Makassar, Sabtu,(15/10).

Kolaborasi aksi penanaman mangrove melibatkan sekitar 18.000 siswa/siswi SMA dan SMK tersebut dilaksanakan secara serentak di sembilan wilayah pesisir kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, antara lain Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Luwu Utara, Kota Palopo, Kabupaten Bone, Jeneponto dan Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Penanaman secara simbolis oleh Bapak Gubernur akan dilaksanakan di PIP Untia Makassar. Yang lain di Maros, Pangkep, Barru, Bone, Bulukumba, Selayar, dan Luwu,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Muhammad Ilyas di Makassar, Jumat.

Penanaman mangrove serentak ini bukan hanya siswa, namun juga warga Sulsel dipersilahkan terlibat dalam proses penanaman pohon untuk menjaga lingkungan itu.

Baca juga: Pemprov Sulawesi Selatan petakan 19 kawasan tata ruang mangrove

Baca juga: Luwu dan Lutra penyumbang terbesar kerusakan mangrove Sulsel


“Jadi Bapak Gubernur hanya simbolis saja. Nanti sisanya ditanam siswa/siswi dan kami. Rencana kita tawarkan ke tamu dan Kepala OPD Pemprov. Jika beliau berkenan turun kita akan siapkan lokasi,” ujar Ilyas.

Selain penanaman pohon mangrove, juga dilaksanakan acara tambahan dengan penyerahan gudang garam tujuh unit, penyerahan perahu POKMASWAS dua unit, penyerahan smart fishing 10 unit.

Selanjutnya penandatanganan prasasti peresmian rehabilitasi PPI Lonrae Kabupaten Bone, peluncuran gerai layanan nelayan, penyerahan bibit produktif jenis pinus merkusi dan jenis aren dari dinas Kehutanan

Sementara itu, Kepala Disdik Sulsel Setiawan Aswad menyampaikan, selain untuk memperingati Hari Jadi Sulsel Ke-353 Tahun, aksi ini juga sebagai upaya untuk penghijauan di wilayah pesisir.

“Selain itu juga untuk melestarikan dan penguatan ekosistem perikanan dan kelautan, khususnya di Sulawesi Selatan,” ujar Setiawan.

Pelibatan siswa/siswi dalam aksi tersebut, kata Setiawan, sejalan dengan program Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk menciptakan pelajar Andalan yang peduli lingkungan.

“Beberapa kegiatan terkait hal tersebut, di antaranya gerakan penanaman pohon, gerakan sekolah hijau dan produktif, termasuk di dalamnya sekolah bebas sampah plastik. Harapannya, dengan aksi penanaman mangrove nantinya dapat membangun kesadaran siswa/siswi terhadap pelestarian lingkungan,” ucapnya.*

Baca juga: Tiga menteri tanam mangrove di Mangngambang Maros Sulsel

Baca juga: DKP Sulsel lansir 49,6 persen potensi mangrove rusak