Mamuju (ANTARA) - Petugas pemerintah di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) harus berjalan kaki mendistribusikan bantuan korban banjir bandang di Desa Pammulukang Kecamatan Kalukku.

"Banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju pada (11/10) sekitar pukul 14,00 WITA, juga berdampak pada putusnya akses jalan menuju Desa Pammulukang Kecamatan Kalukku," kata Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas'ud, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan jalan menuju Desa Pammulukang yang dihuni ribuan warga, tertimbun longsor dan membuat lima dusun di daerah itu menjadi terisolir.

"Dusun yang terisolir di antaranya Dusun Rumbia Apo, Betteng Batu, Torata, Pondok Indah, dan Salu Dango, warga dusun tersebut terisolir dan kesulitan kebutuhan makanan dan sembako lainnya," katanya.

Baca juga: PUPR Sulbar diminta siagakan alat berat

Baca juga: Pemerintah Sulbar diminta percepat penanganan banjir Mamuju


Menurut dia, karena sejumlah dusun di Desa Pammulukang terisolir, maka petugas dari pemerintah di Mamuju harus berjalan kaki beberapa kilometer, untuk mendistribusikan makanan dan sembako lainnya kepada masyarakat.

"Kendaraan tidak bisa masuk ke Desa Pammulukang, jadi terpaksa berjalan kaki mendistribusikan bantuan, melewati longsor yang menimbun akses jalan desa," katanya.

Ia menyampaikan, pihaknya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamuju mengerahkan alat berat membersihkan longsor yang menutup akses jalan desa.

"Alat berat segera dikerahkan agar akses jalan desa dapat terbuka dan masyarakat tidak lagi terisolir," katanya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar sebanyak delapan rumah warga dilaporkan hanyut pada sejumlah Desa di Kecamatan Kalukku di antaranya sebanyak empat unit rumah hanyut di Desa Sondoang.

Selain itu tiga rumah hanyut di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, kemudian satu rumah hanyut dan satu tertimbun serta tiga tiang listrik tumbang di Desa Pammulukan.

BPBD Sulbar juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas dan kantor desa dan sejumlah pelayanan umum lainnya kemudian rumah ibadah terdampak banjir tersebut.

Sementara itu tercatat sedikitnya 1.625 rumah warga terdampak banjir dan rusak, sementara sekitar 5.271 jiwa dalam penanganan pemerintah Mamuju sebagai pengungsi.
Rumah warga rusak akibat banjir bandang di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Kamis (13/10/2022) (ANTARA Foto/M Faisal Hanapi)


Banjir di Kecamatan Kalukku, selain memutus akses jalan sejumlah desa juga merusak areal perkebunan dan pertanian masyarakat.*

Baca juga: Delapan rumah hanyut akibat banjir Mamuju

Baca juga: Bantuan dapur umum korban banjir Mamuju disalurkan Baznas