Mahasiswi IPB terperosok drainase di Bogor belum ditemukan
13 Oktober 2022 21:20 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto saat meninjau lokasi mahasiswi terperosok dan hanyut di drainase belokan Jalan Dadali, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (13/10/2022). ANTARA/Linna Susanti.
Kota Bogor (ANTARA) - Tim pencarian, pertolongan, dan penyelamatan atau Search And Rescue (SAR) gabungan akan melanjutkan pencarian mahasiswi IPB bernama Adzra Nabila yang diduga terperosok ke dalam selokan dan masuk ke drainase yang mengalirkan air ke aliran Sungai Ciilwung pada Jumat (14/10).
Komandan Tim SAR Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Riyan di sekitar Drainase Jalan Dadali Kota Bogor, Kamis, mengatakan pencarian telah dilakukan selama dua hari dan diperluas pada Kamis (13/10) pagi hingga sore hingga 8 kilometer aliran Sungai Ciliwung dari titik lokasi hingga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat..
"Untuk pencarian hari ini kita mulai dari pagi hari tadi sampai dengan saat ini belum ditemukan," katanya.
Riyan menyampaikan tim SAR dibagi dalam empat regu yang terdiri atas tiga regu menggunakan perahu karet, dari Jembatan Grande sekitar lokasi sampai Kampung Bambu, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Satu tim lagi difokuskan membongkar timbunan longsor turap penahan tanah di antara tanah pinggir sungai dan Jalan Dadali yang roboh.
"Kita mencurigai juga ada kemungkinan korban tertimbun di situ, segala kemungkinan ada makanya kita upayakan sebisa mungkin," kata Riyan.
Baca juga: Mahasiswi IPB terperosok ke drainase Jalan Dadali Bogor saat hujan
Untuk peristiwa ini, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memimpin apel tim SAR pencarian Adzra Nabila pada Kamis (13/10) pagi, disusul peninjauan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang sengaja pulang lebih awal dari kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Solo.
Riyan menuturkan, pencarian dihentikan sementara karena faktor cuaca yang kembali hujan pada Kamis (13/10) sore di Kota Bogor dan wilayah hulu Ciliwung di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, tanda-tanda penemuan Adzra Nabila belum ada selain kemungkinan tertimbun di bawah reruntuhan.
Pantauan di lokasi, reruntuhan turap dan batu-batu besar cukup menjadi kendala tim SAR. Alat berat yang didatangkan pun belum berhasil membongkar seluruh material longsor di sekitar drainase.
BPBD dan tim SAR gabungan mendapati reruntuhan di dalam drainase di Jalan Dadali tempat Adzra Nabila terperosok dan terbawa hanyut. Reruntuhan juga ada di sekitar lubang drainase menuju sungai.
Komandan Tim SAR Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Riyan di sekitar Drainase Jalan Dadali Kota Bogor, Kamis, mengatakan pencarian telah dilakukan selama dua hari dan diperluas pada Kamis (13/10) pagi hingga sore hingga 8 kilometer aliran Sungai Ciliwung dari titik lokasi hingga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat..
"Untuk pencarian hari ini kita mulai dari pagi hari tadi sampai dengan saat ini belum ditemukan," katanya.
Riyan menyampaikan tim SAR dibagi dalam empat regu yang terdiri atas tiga regu menggunakan perahu karet, dari Jembatan Grande sekitar lokasi sampai Kampung Bambu, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Satu tim lagi difokuskan membongkar timbunan longsor turap penahan tanah di antara tanah pinggir sungai dan Jalan Dadali yang roboh.
"Kita mencurigai juga ada kemungkinan korban tertimbun di situ, segala kemungkinan ada makanya kita upayakan sebisa mungkin," kata Riyan.
Baca juga: Mahasiswi IPB terperosok ke drainase Jalan Dadali Bogor saat hujan
Untuk peristiwa ini, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memimpin apel tim SAR pencarian Adzra Nabila pada Kamis (13/10) pagi, disusul peninjauan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang sengaja pulang lebih awal dari kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Solo.
Riyan menuturkan, pencarian dihentikan sementara karena faktor cuaca yang kembali hujan pada Kamis (13/10) sore di Kota Bogor dan wilayah hulu Ciliwung di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, tanda-tanda penemuan Adzra Nabila belum ada selain kemungkinan tertimbun di bawah reruntuhan.
Pantauan di lokasi, reruntuhan turap dan batu-batu besar cukup menjadi kendala tim SAR. Alat berat yang didatangkan pun belum berhasil membongkar seluruh material longsor di sekitar drainase.
BPBD dan tim SAR gabungan mendapati reruntuhan di dalam drainase di Jalan Dadali tempat Adzra Nabila terperosok dan terbawa hanyut. Reruntuhan juga ada di sekitar lubang drainase menuju sungai.
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: