Jakarta (ANTARA) - BPJAMSOSTEK menggelar kampanye antikorupsi untuk menumbuhkan rasa dan sikap berintegritas dan mendukung gerakan antikorupsi kepada semua pihak yang terkait agar program jaminan sosial bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba M. Izaddin dalam kampanye bertema “Menuju Indonesia Bebas Korupsi” menyatakan jika karyawannya terbukti menipu, menyuap atau menerima suap maka sesuai dengan peraturan yang berlaku dapat diberhentikan.

“Tindakan tersebut pasti merugikan BPJAMSOSTEK secara institusi dan pada akhirnya dapat merugikan peserta program," ujarnya di Jakarta Kamis.

Dia berharap dengan adanya kampanye antikorupsi yang menyasar para pemangku kepentingan dan institusi, maka perilaku menerima gratifikasi, pungli dan korupsi dapat dicegah sejak dini.

Tunas Integritas BPJAMSOSTEK Jakarta Cabang Salemba Faried Marham dalam sosialisasinya menambahkan, “Apabila ada temuan, dugaan petugas kami melakukan praktik korupsi maka bapak/ibu dapat melaporkan melalui kanal pelaporan wbs.bpjsketenagakerjaan.go.id.”

Kampanye itu menggandeng Lurah Rawasari Mohamad Arief Biki di Ruang Pertemuan Kantor Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan melibatkan kepala kantor, kepala bidang serta karyawan/karyawati BPJAMSOSTEK Cabang Salemba, karyawan Kelurahan Rawasari, Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat RT/RW, FKDM, Jumantik, Dasawisma Kelurahan Rawasari.

"Kami menyambut baik pelaksanaan kampanye anti korupsi oleh BPJAMSOSTEK yang melibatkan semua elemen perangkat kelurahan. Harapan kita semua, semoga korupsi di Indonesia segera teratasi dan negara kita menjadi lebih baik lagi," kata Lurah Rawasari, Mohamad Arief.

Pada kesempatan itu BPJAMSOSTEK Cabang Salemba juga melaksanakan sosialisasi Keagenan Perisai di Kelurahan Rawasari.*

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan sebut layanan dapat selesai dalam 15 menit