IHSG melemah seiring pasar masih khawatirkan kebijakan agresif The Fed
13 Oktober 2022 16:26 WIB
Ilustrasi - Petugas membersihkan dinding di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/pri.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, melemah seiring pelaku pasar yang masih mengkhawatirkan kebijakan pengetatan moneter yang agresif dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
IHSG ditutup melemah 28,58 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.880,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,08 poin atau 0,62 persen ke posisi 978,48.
"Pergerakan IHSG pada hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen global dimana para pelaku pasar masih khawatir akan potensi pengetatan moneter The Fed yang agresif, setelah adanya rilis data PPI AS yang berada di angka 8,5 persen year on year," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut Herditya, pelaku pasar juga masih menanti rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di kisaran 8 persen secara tahunan.
Dibuka menguat, IHSG cenderung fluktuatif dan ditutup di zona hijau pada penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bergerak variatif hingga akhirnya ditutup di teritori positif saat penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi di mana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 0,95 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor keuangan masing-masing minus 0,87 persen dan minus 0,67 persen.
Sedangkan tiga sektor meningkat di mana sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 0,95 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik masing-masing 0,87 persen dan 0,67 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SICO, SDMU, KRYA, WMPP, dan BIPI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ASHA, COAL, KIOS, ACES, dan BACA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.130.625 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,91 miliar lembar saham senilai Rp11,18 triliun. Sebanyak 203 saham naik, 340 saham menurun, dan 147 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 159,41 atau 0,6 persen ke 26.237,42, indeks Hang Seng turun 311,92 atau 1,87 persen ke 16.389,11, indeks Shanghai terkoreksi 9,15 poin atau 0,3 persen ke 3.016,36, dan indeks Straits Times melemah 47,29 poin atau 1,53 persen ke 3.047,41.
Baca juga: IHSG diprediksi turun, terimbas dipangkasnya proyeksi ekonomi RI
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka naik tipis 2,98 poin
Baca juga: IHSG Rabu masih lanjut melemah dipimpin saham sektor teknologi
IHSG ditutup melemah 28,58 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.880,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,08 poin atau 0,62 persen ke posisi 978,48.
"Pergerakan IHSG pada hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen global dimana para pelaku pasar masih khawatir akan potensi pengetatan moneter The Fed yang agresif, setelah adanya rilis data PPI AS yang berada di angka 8,5 persen year on year," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut Herditya, pelaku pasar juga masih menanti rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di kisaran 8 persen secara tahunan.
Dibuka menguat, IHSG cenderung fluktuatif dan ditutup di zona hijau pada penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bergerak variatif hingga akhirnya ditutup di teritori positif saat penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi di mana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 0,95 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor keuangan masing-masing minus 0,87 persen dan minus 0,67 persen.
Sedangkan tiga sektor meningkat di mana sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 0,95 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik masing-masing 0,87 persen dan 0,67 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SICO, SDMU, KRYA, WMPP, dan BIPI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ASHA, COAL, KIOS, ACES, dan BACA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.130.625 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,91 miliar lembar saham senilai Rp11,18 triliun. Sebanyak 203 saham naik, 340 saham menurun, dan 147 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 159,41 atau 0,6 persen ke 26.237,42, indeks Hang Seng turun 311,92 atau 1,87 persen ke 16.389,11, indeks Shanghai terkoreksi 9,15 poin atau 0,3 persen ke 3.016,36, dan indeks Straits Times melemah 47,29 poin atau 1,53 persen ke 3.047,41.
Baca juga: IHSG diprediksi turun, terimbas dipangkasnya proyeksi ekonomi RI
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka naik tipis 2,98 poin
Baca juga: IHSG Rabu masih lanjut melemah dipimpin saham sektor teknologi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: