Pangdam Hasanuddin ajak Forkopimda Maros bantu atasi stunting
13 Oktober 2022 01:08 WIB
Kunjungan kerja Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso bertemu dengan Bupati Maros HAS Chaidir Syam untuk mengajak membantu percepatan penurunan stunting saat melakukan ramah tamah dengan Forkopimda dan di Kabupaten Maros, Rabu (12/10/2022). Antara/ HO-Kodam HSN
Maros (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV Hasanuddin Desi Totok Imam mengajak Forkopimda Kabupaten Maros serta pihak terkait untuk bersama-sama mengatasi stunting.
"Persoalan stunting adalah tanggung jawab bersama untuk membantu mencegah ataupun mengatasinya di lapangan," kata Totok saat melakukan ramah tamah dengan Forkopimda dan para pihak di Makodim 1422/Maros. Rabu.
Tatap muka dengan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini dilakukan di awal kunjungan kerjanya yang akan dilakukan di beberapa wilayah teritorial tanggungjawabnya yakni di Kodim 1422/Maros, Kodim 1421/Pangkep, Brigif 11/BS, Kodim 1405/Parepare, Yonif 721/Makkasau dan terakhir Kodim 1404/Pinrang, pada 11 - 13 Oktober 2022.
Pangdam mengatakan, semua pihak harus bergandengan tangan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Sulsel yang tercatat 27,4 persen yang masih di atas angka prevalensi nasional yakni 24,4 persen. Sementara untuk target nasional penurunan angka prevalensi stunting diharapkan dapat menjadi 14 persen pada 2024.
Baca juga: BKKBN Sulsel dan Pemkab Sidrap audit stunting bersama mitra
Baca juga: BKKBN Sulsel lakukan audit stunting deteksi kasus tengkes di Bone
Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Maros HAS Chaidir Syam yang telah memberikan sambutan meriah dan suasana keakraban.
Selain itu, Pangdam mengajak kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama dan saling mendukung dalam menyelesaikan suatu masalah.
"Selain persoalan stunting, atensi dari pemerintah pusat yakni masalah untuk mencegah inflasi di daerah salah satunya bagaimana bisa meningkatkan ketahanan pangan di masing-masing wilayah dan bagaimana kita ikut membantu problem nasional seperti stunting," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pangdam meminta dukungan dari Pemkab Maros untuk dapat menyelesaikan semua persoalan di lapangan secara bersama-sama.
Menanggapi hal itu, Bupati Maros Chaidir mengatakan, pihaknya akan terus membangun sinergi dengan semua pihak, termasuk dengan pihak TNI/Polri yang bukan hanya mengurusi masalah keamanan, tetapi juga membantu mencarikan solusi masalah di lapangan.
"Kedekatan TNI di masyarakat sebagai manunggal TNI dan rakyat, tentu tidak diragukan lagi. Karena itu, TNI diharapkan dapat membantu masalah stunting atau mengendalikan inflasi.*
Baca juga: Pangdam Hasanuddin minta prajurit jaga kekompakan dan senergitas
Baca juga: Pangdam Hasanuddin berencana tambah kodim dan koramil di Sultra
"Persoalan stunting adalah tanggung jawab bersama untuk membantu mencegah ataupun mengatasinya di lapangan," kata Totok saat melakukan ramah tamah dengan Forkopimda dan para pihak di Makodim 1422/Maros. Rabu.
Tatap muka dengan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini dilakukan di awal kunjungan kerjanya yang akan dilakukan di beberapa wilayah teritorial tanggungjawabnya yakni di Kodim 1422/Maros, Kodim 1421/Pangkep, Brigif 11/BS, Kodim 1405/Parepare, Yonif 721/Makkasau dan terakhir Kodim 1404/Pinrang, pada 11 - 13 Oktober 2022.
Pangdam mengatakan, semua pihak harus bergandengan tangan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Sulsel yang tercatat 27,4 persen yang masih di atas angka prevalensi nasional yakni 24,4 persen. Sementara untuk target nasional penurunan angka prevalensi stunting diharapkan dapat menjadi 14 persen pada 2024.
Baca juga: BKKBN Sulsel dan Pemkab Sidrap audit stunting bersama mitra
Baca juga: BKKBN Sulsel lakukan audit stunting deteksi kasus tengkes di Bone
Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Maros HAS Chaidir Syam yang telah memberikan sambutan meriah dan suasana keakraban.
Selain itu, Pangdam mengajak kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama dan saling mendukung dalam menyelesaikan suatu masalah.
"Selain persoalan stunting, atensi dari pemerintah pusat yakni masalah untuk mencegah inflasi di daerah salah satunya bagaimana bisa meningkatkan ketahanan pangan di masing-masing wilayah dan bagaimana kita ikut membantu problem nasional seperti stunting," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pangdam meminta dukungan dari Pemkab Maros untuk dapat menyelesaikan semua persoalan di lapangan secara bersama-sama.
Menanggapi hal itu, Bupati Maros Chaidir mengatakan, pihaknya akan terus membangun sinergi dengan semua pihak, termasuk dengan pihak TNI/Polri yang bukan hanya mengurusi masalah keamanan, tetapi juga membantu mencarikan solusi masalah di lapangan.
"Kedekatan TNI di masyarakat sebagai manunggal TNI dan rakyat, tentu tidak diragukan lagi. Karena itu, TNI diharapkan dapat membantu masalah stunting atau mengendalikan inflasi.*
Baca juga: Pangdam Hasanuddin minta prajurit jaga kekompakan dan senergitas
Baca juga: Pangdam Hasanuddin berencana tambah kodim dan koramil di Sultra
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: