Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) diminta mempercepat penanganan banjir di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

"Kami berharap Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana cepat dicairkan pemerintah untuk bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Kalukku," kata anggota DPRD Sulbar, Hatta Kainang di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, terdapat BTT Sulbar sebesar Rp2,9 miliar yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan penanganan dan untuk memberikan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.

Ia meminta, agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar dan Dinas Sosial Provinsi Sulbar, dapat segera bergerak cepat memanfaatkan anggaran tersebut, untuk penanganan bencana banjir tersebut.

Baca juga: Delapan rumah hanyut akibat banjir Mamuju

Baca juga: Bantuan dapur umum korban banjir Mamuju disalurkan Baznas


"Masyarakat di pengungsian saat ini butuh bantuan pangan sembako dan pakaian serta air bersih dan itu tidak butuh waktu lama, sehingga bantuan harus dipercepat dengan anggaran yang tersebut," katanya.

Ia mengatakan, sejumlah rumah warga masih tertimbun material lumpur akibat banjir, dan itu butuh segera ditangani pemerintah Sulbar.

Ia juga meminta, agar pemerintah segera mengerahkan alat berat untuk membantu membuka akses jalan sejumlah desa yang tertimbun longsor agar dapat dilalui masyarakat.

Akibat sejumlah desa seperti Desa Pammulukang dan Desa Uhaimate jalannya tertutup longsor setelah hujan deras melanda wilayah kecamatan Kalukku.

Ia juga meminta, agar pemerintah Sulbar dalam melakukan penanganan banjir Kalukku dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah di Mamuju sehingga penanganan bencana dapat berjalan baik.

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik juga telah meminta agar BTT segera dimanfaatkan untuk penanganan banjir di Mamuju.

Ia juga meminta agar seluruh pemerintah Sulbar dapat segera bekerjasama melakukan penanganan banjir di Mamuju, dengan memanfaatkan anggaran tersebut.

Gubernur Sulbar menyatakan sementara masih di Banjarmasin Provinsi Kalsel untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) dan segera menuju ke Provinsi Sulbar untuk melakukan penanganan banjir.

"Saya masih di Banjarmasin, namun segera akan ke Sulbar untuk memastikan masyarakat korban banjir dapat ditangani dengan baik," katanya.

Berdasarkan data sementara pemerintah di Mamuju, sedikitnya 1.625 rumah terdampak banjir dan mengalami kerusakan sementara sekitar 5.271 jiwa dalam penanganan pemerintah Mamuju.
Dampak banjir yang merendam ribuan pemukiman warga di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Rabu (12/10/2022) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi


Banjir juga merendam sejumlah rumah ibadah akses jalan maupun pusat pelayanan pemerintah dan areal pertanian dan perkebunan masyarakat selain itu menghanyutkan ternak warga.*

Baca juga: Jumlah pengungsi banjir di Mamuju 522 jiwa

Baca juga: Puluhan warga terdampak banjir masih mengungsi di Terminal Simbuang