Sangihe, Sulut (ANTARA) - Dosen Universitas Negeri Manado, Victory Rotty, mengatakan, Pemilu adalah sarana bagi rakyat berdaulat dan merasa memiliki kegiatan dalam setiap pelaksanaan pemilu.

"Pelaksanaan pemilihan umum adalah milik rakyat sebab merupakan satu jembatan untuk masyarakat mau berdaulat," kata dia, saat memberikan sosialisasi pada kegiatan Bawaslu Sangihe secara virtual, di Tahuna, Rabu.

Baca juga: Staf Ahli Bawaslu sebut demokrasi bangun keakraban

Menurut dia, dengan kedaulatan tersebut, masyarakat pemilih memiliki kebebasan untuk menentukan calon yang diinginkannya.

Ia mengatakan, perlu dilaksanakan sosialisasi yang masif agar masyarakat mengetahui siapa figur yang dicalonkan dan batasan-batasan yang perlu dihindari agar rakyat tidak menjadi korban karena melakukan pelanggaran yang tidak diketahuinya.

Upaya Bawaslu untuk meminimalisir sengketa dan pelanggaran dalam setiap tahapan pemilihan umum merupakan langka maju untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemilihan umum.

Baca juga: Direktur Ormas: Pemuda bangun demokrasi jelang tahun politik 2022

Menurut dia, ada tiga peran yang menentukan suksesnya pelaksanaan pemilihan umum yaitu peran penyelenggara dan peran peserta pemilu serta peran masyarakat itu sendiri.

Tiga unsur ini harus berperan aktif untuk terlibat demi suksesnya pelaksanaan pemilihan umum.

Baca juga: Analis politik: oposisi berperan bangun keseimbangan

Ia berharap, tahapan pelaksanaan pemilihan umum 2024 dapat berlangsung dengan damai apabila semua masyarakat terlibat aktif.