Yenny Wahid di Badung, Nusa Dua, Bali, Rabu, menyatakan pentingnya pemerintah melakukan pendampingan dan penyembuhan trauma kepada korban, serta memastikan mereka menerima terapi supaya tidak menimbulkan perasaan dendam dari para korban.
"Apalagi perasaan itu muncul terhadap negara, terhadap institusi negara. Karena itu, kami merekomendasikan pendampingan terhadap korban terutama anak-anak yang masih kecil supaya mereka lebih mengerti apa yang menjadi masalah, apa yang terjadi, tragedi-tragedinya dan bisa menerima kenyataan dan tidak menyalahkan negara atas peristiwa itu," kata dia.
Dari laporan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar, jumlah korban anak yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 35 jiwa, serta banyak anak mengalami trauma.
Baca juga: Pemkab minta korban Kanjuruhan alami keluhan segera ke rumah sakit
Yenny mengapresiasi langkah polisi untuk meminta maaf. Hal itu, sebagai suatu langkah yang baik di mana ada kerendahan hati untuk mengakui kesalahan.
Tentunya, kata dia, yang diharapkan publik bukan cuma permintaan maaf sebagai gestur simbolik, tetapi juga pembenahan sistemik bahwa standar operasional prosedur ke depan dalam menangani kejuaraan sepak bola yang notabene memiliki potensi untuk rusuh.
Baca juga: Komnas HAM jadwalkan minta keterangan Direktur LIB-Indosiar pada Kamis
Sebab, katanya, kalau tidak dilaksanakan, maka Indonesia akan punya masyarakat yang penuh trauma dan itu berbahaya bagi kelangsungan berbangsa dan bernegara.
"Itu adalah faktor terkuat seseorang mudah sekali untuk diradikalisasi," katanya.
Salah satu cara untuk mengatasi itu, katanya, dengan pendekatan secara emosional, memberikan pendampingan untuk memastikan dia tidak dendam agar merasa nyaman dalam hidup.
Baca juga: TGIPF temukan tren saling lempar tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Mensos serahkan bantuan korban tragedi Kanjuruhan asal Blitar
Baca juga: KPPPA: Korban anak yang meninggal di tragedi Kanjuruhan jadi 35