Mendag Kanada: CEPA ciptakan pekerjaan dan peluang baru bagi UMKM
12 Oktober 2022 15:45 WIB
Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng berbicara dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela kunjungannya ke Indonesia, Jakarta, Rabu (12/10/2022). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng mengatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia (CEPA) menciptakan pekerjaan sekaligus peluang baru bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Jadi fungsi CEPA yang sebenarnya adalah menciptakan pekerjaan, menciptakan pekerjaan yang baik bagi rakyat Indonesia dan Kanada," kata Menteri Ng dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela kunjungannya ke Indonesia, Jakarta, Rabu.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut membuka peluang baru bagi UMKM.
Dalam kunjungan yang juga dilakukan untuk memajukan perjanjian CEPA, Menteri Ng bertemu dengan para pengusaha UMKM perempuan di Indonesia. Dalam pertemuan itu, ia mendengarkan cerita tentang usaha mereka serta aspirasi mereka untuk menumbuhkan pasar mereka hingga ke luar negeri, misalnya ke Kanada.
Baca juga: Bertemu Kanada, Mendag perkuat hubungan dagang
"Jadi yang kami tangkap adalah bahwa mereka membutuhkan CEPA ini untuk memberikan manfaat bagi mereka," katanya.
Menteri Ng menekankan bahwa kemitraan yang komprehensif dan inklusif antara Indonesia dan Kanada akan memberikan keuntungan bagi para pekerja.
"Ini akan menguntungkan bisnis kita, dan tentu perekonomian kita. Perekonomian yang menawarkan banyak bidang kolaborasi, baik kolaborasi dalam transisi energi, penggunaan teknologi bersih, perdagangan di bidang pertanian, pendidikan, infrastruktur yang ramah lingkungan, perdagangan digital dan banyak lagi lainnya," kata Ng.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar penting bagi Kanada. Dengan hubungan bilateral yang telah terjalin selama 70 tahun dan ratusan juta penduduk yang ada di Indonesia, Kanada menilai penting upaya untuk memperdalam hubungan kedua negara.
"Saya juga ingin mengatakan bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting di kawasan ini, terutama di Asia," demikian katanya.
Kunjungan Menteri Ng ke Indonesia kali ini adalah untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Kanada-Indonesia sekaligus 45 tahun hubungan kemitraan Kanada-ASEAN.
Dalam kunjungan ke Indonesia, Menteri Ng bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Indonesia Ballhlil Lahadalia, Wakil Menteri Agama Dr. Zainut Tauhid Saadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selain itu, Menteri Ng juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi.
Baca juga: Mendag Kanada bahas kemajuan CEPA dalam kunjungan ke Indonesia
Baca juga: Mendag Kanada kunjungi Indonesia, tingkatkan hubungan di Indo-Pasifik
"Jadi fungsi CEPA yang sebenarnya adalah menciptakan pekerjaan, menciptakan pekerjaan yang baik bagi rakyat Indonesia dan Kanada," kata Menteri Ng dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela kunjungannya ke Indonesia, Jakarta, Rabu.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut membuka peluang baru bagi UMKM.
Dalam kunjungan yang juga dilakukan untuk memajukan perjanjian CEPA, Menteri Ng bertemu dengan para pengusaha UMKM perempuan di Indonesia. Dalam pertemuan itu, ia mendengarkan cerita tentang usaha mereka serta aspirasi mereka untuk menumbuhkan pasar mereka hingga ke luar negeri, misalnya ke Kanada.
Baca juga: Bertemu Kanada, Mendag perkuat hubungan dagang
"Jadi yang kami tangkap adalah bahwa mereka membutuhkan CEPA ini untuk memberikan manfaat bagi mereka," katanya.
Menteri Ng menekankan bahwa kemitraan yang komprehensif dan inklusif antara Indonesia dan Kanada akan memberikan keuntungan bagi para pekerja.
"Ini akan menguntungkan bisnis kita, dan tentu perekonomian kita. Perekonomian yang menawarkan banyak bidang kolaborasi, baik kolaborasi dalam transisi energi, penggunaan teknologi bersih, perdagangan di bidang pertanian, pendidikan, infrastruktur yang ramah lingkungan, perdagangan digital dan banyak lagi lainnya," kata Ng.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar penting bagi Kanada. Dengan hubungan bilateral yang telah terjalin selama 70 tahun dan ratusan juta penduduk yang ada di Indonesia, Kanada menilai penting upaya untuk memperdalam hubungan kedua negara.
"Saya juga ingin mengatakan bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting di kawasan ini, terutama di Asia," demikian katanya.
Kunjungan Menteri Ng ke Indonesia kali ini adalah untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Kanada-Indonesia sekaligus 45 tahun hubungan kemitraan Kanada-ASEAN.
Dalam kunjungan ke Indonesia, Menteri Ng bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Indonesia Ballhlil Lahadalia, Wakil Menteri Agama Dr. Zainut Tauhid Saadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selain itu, Menteri Ng juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi.
Baca juga: Mendag Kanada bahas kemajuan CEPA dalam kunjungan ke Indonesia
Baca juga: Mendag Kanada kunjungi Indonesia, tingkatkan hubungan di Indo-Pasifik
Pewarta: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: