Boyolali (ANTARA) - Puluhan warga bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Polri dan TNI telah melakukan gotong-royong membersihkan sisa lumpur dan sampah akibat banjir yang terjadi di Dukuh Kedungsari, Rabu.

Warga bersama petugas TRC BPBD, TNI dan Polri melakukan kerja bakti dengan menyingkirkan sampah-sampah dan penyemprot dengan air bersih sisa-sisa lumpur banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Serang di Desa/Kecamatan Kemusu Boyolali, pada Selasa (11/10) malam.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Suherman TRC BPBD Boyolali sudah mengirimkan bantuan logistik untuk kerja bakti dan beberapa tangki air bersih untuk membantu membersihkan sisa lumpur dan sampah akibat banjir yang melanda puluhan rumah warga di RT 2 dan 3 di Dukuh Kedungsari Kemusu.

"Kami berharap warga bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir itu, sehingga lingkungan baik jalan, halaman maupun di dalam rumah yang tergenang air banjir dapat dibersihkan, sehingga masyarakat lingkungannya tetap sehat," katanya.

Suherman mengatakan hujan deras yang disertai angin kencang terjadi du Dukuh Kedungsari, Desa/Kecamatan Boyolali, pada Selasa (11/10), petang, menyebabkan air Sungai Serang meluap. Sungai yang tidak mampu menampung air hujan itu, sehingga menggenangi rumah warga di dua RT di daerah itu.

Baca juga: Warga Boyolali gotong-royong bersihkan lumpur banjir

Baca juga: BPBD Boyolali kembangkan sistem informasi kebencanaan


Sebanyak 19 rumah warga di RT 02 RW 04 dan 25 rumah atau kepala keluarga (KK) di RT 3 RW 4 Dukuh Kedungsari sempat tergenang air banjir. Bahkan, satu rumah warga milik Tukini mengalami rusak sedang akibat banjir itu.

Namun, banjir air luapan Sungai Serang di Kedungsari tidak berlangsung lama dan beberapa jam kemudian surut sehingga, warga Rabu pagi mulai kerja bakti membersihkan lingkungannya masing-masing.

Hujan deras yang disertai angin kencang juga menyebabkan sebuah pohon tumbang menutup akses utama jalan kecamatan, di Dukuh Jurangmundu, Desa Klewor, Kemusu, pada Selasa (11/10), pukul 15.00 WIB. Namun, warga langsung membersihkan dan akses jalan kembali lancar dan normal.

Kepala Pelaksana BPBD Boyolali Widodo Munir mengatakan BPBD mengimbau masyarakat dalam memasuki musim hujan ekstrem saat ini, bisa mengelola dan menempatkan sampah dengan baik. Karena, sebagian bencana banjir di Boyolali kebanyakan disebabkan terjadi sumbatan sampah di selokan sehingga terjadi hujan air meluap di jalan.

"Banjir yang terjadi di Dukuh Kedungsari karena Sungai Serang yang tidak mampu menampung air hujan yang deras sehingga meluap ke pemukiman warga," katanya.

Baca juga: Hujan deras akibatkan tanah longsor di Boyolali

Baca juga: BPBD Boyolali bantu 10 tangki air bersihkan abu Merapi desa terdampak