Kabupaten Bekasi (ANTARA) - PT Pertamina Regional Jawa memaparkan perkembangan operasi bisnis hulu minyak dan gas bumi sebagai upaya mendukung target nasional kepada sejumlah awak media di Lembang, Bandung.

"Kegiatan ini dalam rangka mempererat komunikasi dan koordinasi sekaligus menyampaikan perkembangan operasi hulu minyak dan gas bumi," kata Manager Communication, Relations, and CID Regional Jawa Hari Setyono saat membuka kegiatan, Selasa sore.

Keg media gathering itu bertajuk 'Strengthening Collaboration'

Dia mengatakan PT Pertamina Regional Jawa memiliki lima entitas usaha mencakup PT Pertamina EP (Asset 3), PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, PHE Anggursi, PHE Abar, dan PHE OSES.

Baca juga: Menjajal pasar hulu migas regional

Kinerja produksi minyak dan gas PT Pertamina Regional Jawa berdasarkan data hingga Bulan September 2022 telah mencapai 58.23 MBOPD untuk minyak dan 381.27 MMSCFD untuk gas.

Kinerja produksi tersebut ditopang dari dua sumur eksplorasi pemboran, kinerja produksi PHE ONWJ zona 5 sebanyak 28.95 MBOPD minyak dan 84.25 MMSCFD gas.

Kemudian produksi PHE OSES zona 6 sebanyak 16.21 MBOPD minyak dan 39.90 MMSCFD gas serta dari produksi PEP zona 7 sebanyak 13.07 MBOPD minyak dan 261.12 MMSCFD gas.

"Kami juga terus menggalakkan program pemberdayaan masyarakat melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan di seluruh area kerja kami," katanya.

Hari mengatakan melalui kegiatan ini rekan media mendapatkan pemahaman terhadap industri perusahaan hingga bagaimana setiap struktur organisasi menjalankan operasi.

Baca juga: Pemerintah tambah kuota BBM jenis pertalite dan solar subsidi

Menurut dia, peran media begitu penting dalam menyebarluaskan informasi kepada publik sekaligus menjadi saluran edukasi dan inspirasi masyarakat. Media juga merupakan saluran komunikasi dan sosialisasi kegiatan industri hulu migas.

Kemudian menjaga kelancaran kegiatan operasional melalui dukungan terhadap reputasi positif keberadaan industri hulu migas sekaligus sebagai pengawas kegiatan dan memberikan masukan terhadap kemajuan perusahaan.

"Betapa sulit mendapatkan migas, ditambah risiko tinggi dengan sejumlah tantangan, pandemi COVID-19, fluktuasi harga minyak dunia, aset yang sudah berumur, menjaga ketahanan produksi, serta pemenuhan target satu juta BOPD (Barel Oil Per Day) 2030, agar kita mampu berperan aktif dan mendukung pemenuhan target nasional," ucapnya.

Senior Officer Eksternal Communication Pertamina Hulu Energi Turjasari mengatakan secara nasional tahun ini perusahaan menargetkan mampu memproduksi sebanyak 1047 MBOPD dari capaian produksi 897 MBOPD tahun 2021.

Target itu dapat diaplikasikan dengan menambah sumur pengembangan menjadi 813 sumur dari total 350 sumur sepanjang tahun lalu, 29 sumur eksplorasi dari 12 sumur tahun 2021, WOWS sebanyak 26467 dari 16490, serta upaya terkait lain.(KR-PRA).