Kepala Disnakertrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, JakNaker merupakan program bursa kerja yang dapat diikuti secara daring setiap hari oleh para pencari kerja melalui situs www.jaknaker.id.
"Kita mengefektifkan jaknaker.id sehingga ini bisa mempertemukan antara pemberi kerja dan pekerja secara terus-menerus sehingga kita bisa mengukur pasar kerja apa sih yang dibutuhkan," kata Andri Yansyah di Jakarta, Selasa.
Andri menambahkan, program bursa kerja secara daring itu dianggap lebih efektif dalam mempertemukan pemberi lowongan dan pencari kerja.
"Kalau 'job fair' setahun tiga kali, kalau di total tiga bulan sekali. Tetapi kalau jaknaker.id sudah tersosialisasi dengan baik InsyaAllah itu akan lebih efektif," ujar Andri.
Baca juga: Pemprov DKI minta pekerja melapor jika perusahaan tidak bayar BPJS-TK
Baca juga: Bursa kerja di Thamrin City tawarkan lebih 7.000 lowongan
Dia mengatakan, dalam sehari setidaknya tercatat rata-rata ada lebih dari 5 ribu lowongan pekerjaan yang masuk melalui situs jaknaker.id.
"Memang rencananya kita untuk tahun 2023 'job fair' kita laksanakan setiap wilayah kota tiga kali. Tetapi kita akan lebih menyosialisasikan jaknaker.id karena itu lebih efektif. Setiap hari bisa kita lihat 'real time' kebutuhan seperti apa setiap hari," tutur Andri.
Dia mengatakan, saat ini angka pengangguran di DKI Jakarta berdasarkan data BPS turun dari 570 ribu menjadi 420 ribu.
Meski demikian, dia mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk terus menekan angka pengangguran melalui program bursa kerja baik secara langsung maupun melalui daring di situs www.jaknaker.id.
"Secara keseluruhan setahun Dinas Nakertrans harus mampu menyerap tenaga kerja 27 ribu. Alhamdulillah sampai saat ini sudah terlampaui, baik itu melalui 'job fair' atau jaknaker.id," ujar Andri Yansyah.
Dia mengatakan, dalam sehari setidaknya tercatat rata-rata ada lebih dari 5 ribu lowongan pekerjaan yang masuk melalui situs jaknaker.id.
"Memang rencananya kita untuk tahun 2023 'job fair' kita laksanakan setiap wilayah kota tiga kali. Tetapi kita akan lebih menyosialisasikan jaknaker.id karena itu lebih efektif. Setiap hari bisa kita lihat 'real time' kebutuhan seperti apa setiap hari," tutur Andri.
Dia mengatakan, saat ini angka pengangguran di DKI Jakarta berdasarkan data BPS turun dari 570 ribu menjadi 420 ribu.
Meski demikian, dia mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk terus menekan angka pengangguran melalui program bursa kerja baik secara langsung maupun melalui daring di situs www.jaknaker.id.
"Secara keseluruhan setahun Dinas Nakertrans harus mampu menyerap tenaga kerja 27 ribu. Alhamdulillah sampai saat ini sudah terlampaui, baik itu melalui 'job fair' atau jaknaker.id," ujar Andri Yansyah.