BMKG keluarkan surat edaran waspada cuaca ekstrem di Natuna
11 Oktober 2022 16:25 WIB
Tangkapan layar surat edaran BMKG Natuna tentang imbauan waspada cuaca ekstrem di Natuna, Kepri, Selasa (11/10). (ANTARA/Cherman)
Natuna (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna mengeluarkan surat imbauan tentang potensi cuaca ekstrem selama tiga hari pada 12-14 Oktober 2022 di Kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
"Kami juga mengimbau seluruh masyarakat Natuna untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti penanganan air di seluruh Natuna, tanah longsor di wilayah seperti Pulau Tiga, Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut serta angin kencang di seluruh wilayah Natuna," kata Kepala BMKG Ranai Feriomex Hutagalung melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Natuna, Selasa.
Ia menegaskan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem tiga hari ke depan di Kabupaten Natuna karena adanya belokan angin disertai pertumbuhan awan dan pertambahan kecepatan angin konvergensi di sekitar wilayah Natuna.
Baca juga: BPBD: Waspada potensi longsor Gunung Ranai
Baca juga: Dinkes Natuna tingkatkan mutu kesehatan warga Pulau Laut
"Masih mendukung peluang pembentukan awan awan hujan di wilayah Kepulauan Natuna khususnya pada 12-14 Oktober 2022," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi ini menyebabkan cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna.
Selain itu berdasarkan perkiraan model maritim BMKG terdapat tinggi gelombang dalam kategori sedang hingga sangat tinggi yang berpotensi terjadi pada rentang waktu selama tiga hari tersebut.
Gelombang di Laut Natuna Utara berkisar antara 1,5 sampai 4 meter, perairan Subi, Serasan, Bunguran, Midai, Pulau laut dan perairan Natuna Anambas yang berkisar antara 0,5 hingga 3 meter.
Baca juga: Damkar Natuna Kepri relokasi seekor buaya demi keselamatan warga
Baca juga: Bahasa Natuna diusulkan masuk ke dalam kamus bahasa Indonesia
"Kami juga mengimbau seluruh masyarakat Natuna untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti penanganan air di seluruh Natuna, tanah longsor di wilayah seperti Pulau Tiga, Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut serta angin kencang di seluruh wilayah Natuna," kata Kepala BMKG Ranai Feriomex Hutagalung melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Natuna, Selasa.
Ia menegaskan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem tiga hari ke depan di Kabupaten Natuna karena adanya belokan angin disertai pertumbuhan awan dan pertambahan kecepatan angin konvergensi di sekitar wilayah Natuna.
Baca juga: BPBD: Waspada potensi longsor Gunung Ranai
Baca juga: Dinkes Natuna tingkatkan mutu kesehatan warga Pulau Laut
"Masih mendukung peluang pembentukan awan awan hujan di wilayah Kepulauan Natuna khususnya pada 12-14 Oktober 2022," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi ini menyebabkan cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna.
Selain itu berdasarkan perkiraan model maritim BMKG terdapat tinggi gelombang dalam kategori sedang hingga sangat tinggi yang berpotensi terjadi pada rentang waktu selama tiga hari tersebut.
Gelombang di Laut Natuna Utara berkisar antara 1,5 sampai 4 meter, perairan Subi, Serasan, Bunguran, Midai, Pulau laut dan perairan Natuna Anambas yang berkisar antara 0,5 hingga 3 meter.
Baca juga: Damkar Natuna Kepri relokasi seekor buaya demi keselamatan warga
Baca juga: Bahasa Natuna diusulkan masuk ke dalam kamus bahasa Indonesia
Pewarta: Cherman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: