IHSG berpeluang menguat terbatas, pasar khawatir dampak bunga tinggi
11 Oktober 2022 10:06 WIB
Ilustrasi: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi melemah seiring pelaku pasar yang mengkhawatirkan dampak suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) yang tinggi.
IHSG dibuka melemah 4,41 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.989,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,24 poin atau 0,12 persen ke posisi 995,45.
"Pada hari ini IHSG berpeluang menguat terbatas di kisaran 6.856-7.138," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa ekuitas AS ditutup turun pada awal pekan (10/10) di tengah kebijakan Pemerintah AS untuk melumpuhkan industri semikonduktor China dan kekhawatiran pelaku pasar tentang dampak suku bunga yang lebih tinggi. Investor melangkah hati-hati menjelang dimulainya musim pendapatan.
Philadelphia SE Semiconductor Index turun 3,5 persen setelah Pemerintahan Joe Biden menerbitkan serangkaian kontrol ekspor, termasuk langkah untuk memotong China dari chip semikonduktor tertentu yang dibuat dimana pun dengan peralatan Amerika Serikat.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 4,41 poin
Saham Nvidia Corp, Qualcomm Inc, Micron Technology Inc dan Advanced Micro Devices berakhir lebih rendah.
Di sisi lain, bank-bank besar AS akan memulai musim pendapatan kuartal III 2022 pada akhir pekan di tengah kecemasan tentang tekanan inflasi, kenaikan suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik.
Pada pekan ini fokus investor tertuju pada rilisnya data Indeks Harga Produsen (IHP) AS periode September serta data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS periode September.
Dari Eropa, bursa saham turun seiring dengan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dari bank sentral dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pelaku pasar di Eropa juga mengamati perkembangan di Ukraina, dimana perang menunjukkan tanda-tanda meningkat. Beberapa ledakan menghantam pusat ibukota Ukraina Kyiv pada Senin (10/10).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 594,94 atau 2,19 persen ke 26.521,17, Indeks Hang Seng turun 215,84 atau 1,25 persen ke 17.000,82, Indeks Shanghai terkoreksi 5,1 poin atau 0,17 persen ke 2.969,05, dan indeks Straits Times meningkat 17,6 poin atau 0,57 persen ke 3.125,07.
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup turun, tembus ke bawah level psikologis 7.000
Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terangkat 0,13 persen
IHSG dibuka melemah 4,41 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.989,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,24 poin atau 0,12 persen ke posisi 995,45.
"Pada hari ini IHSG berpeluang menguat terbatas di kisaran 6.856-7.138," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa ekuitas AS ditutup turun pada awal pekan (10/10) di tengah kebijakan Pemerintah AS untuk melumpuhkan industri semikonduktor China dan kekhawatiran pelaku pasar tentang dampak suku bunga yang lebih tinggi. Investor melangkah hati-hati menjelang dimulainya musim pendapatan.
Philadelphia SE Semiconductor Index turun 3,5 persen setelah Pemerintahan Joe Biden menerbitkan serangkaian kontrol ekspor, termasuk langkah untuk memotong China dari chip semikonduktor tertentu yang dibuat dimana pun dengan peralatan Amerika Serikat.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 4,41 poin
Saham Nvidia Corp, Qualcomm Inc, Micron Technology Inc dan Advanced Micro Devices berakhir lebih rendah.
Di sisi lain, bank-bank besar AS akan memulai musim pendapatan kuartal III 2022 pada akhir pekan di tengah kecemasan tentang tekanan inflasi, kenaikan suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik.
Pada pekan ini fokus investor tertuju pada rilisnya data Indeks Harga Produsen (IHP) AS periode September serta data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS periode September.
Dari Eropa, bursa saham turun seiring dengan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dari bank sentral dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pelaku pasar di Eropa juga mengamati perkembangan di Ukraina, dimana perang menunjukkan tanda-tanda meningkat. Beberapa ledakan menghantam pusat ibukota Ukraina Kyiv pada Senin (10/10).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 594,94 atau 2,19 persen ke 26.521,17, Indeks Hang Seng turun 215,84 atau 1,25 persen ke 17.000,82, Indeks Shanghai terkoreksi 5,1 poin atau 0,17 persen ke 2.969,05, dan indeks Straits Times meningkat 17,6 poin atau 0,57 persen ke 3.125,07.
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup turun, tembus ke bawah level psikologis 7.000
Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terangkat 0,13 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: